UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP PERKALIAN DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (Penelitian Tindakan Kelas di kelas V.B SDN Cibatutiga Desa Bantarkuning Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor)

Masalah pembelajaran yang dihadapi siswa di SDN Cibatutiga adalah siswa kelas V merasa kesulitan dalam mengerjakan soal matematika perkalian, karena selalu menggunakan cara tradisional/turun temurun yaitu menggunakan cara penyimpanan yang berulang. Sehingga menyebabkan kurang kekreatifan dan minat siswa dalam menyelesaikan soal matematika yang diberikan oleh guru. Dan yang menjadi masalah dalam makalah ini adalah : (1). Apakah pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian ? (2). Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Realistik ? Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah : (1). Ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa tentanf konsep perkalian. (2). Untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran konsep perkalian dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain : Instrumen tes, instrumen non tes, observasi, angket, dan wawancara. Populasi dalam kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas V.B SDN Cibatutiga Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor sebanyak 28 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep perkalian di kelas V.B di SDN Cibatutiga diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1). Penggunaan pendekatan matematika realistik terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian di kelas V.B. SDN Cibatutiga. (2). Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik sebagian besar siswa menunjukan sikap yang positif. Siswa menjadi lebih respon dalam mengikuti pelajaran matematika. Rekomendasi hasil penelitian ini disampaikan kepada pihak pengambilan keputusan di sekolah antara lain : (1). Kepala Sekolah : bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik sudah seharusnya diterapkan disemua jenjang pendidikan, karena dapat memotivasi siswa dalam belajar, berdiskusi dan menemukan cara pemecahan masalah. (2). Guru Kelas : Penggunaan pendekatan pembelajaran realistik guru lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam membantu siswa memecahkan masalah yang sedang di diskusikan. (3). Untuk Siswa : Siswa lebih termotivasi dan semangat dalam mempelajari matematika karena materi yang diajarkan berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari oleh siswa dalam lingkungan bermainnya. (4). Para orang tua murid : Menyediakan fasilitas penunjang anak untuk belajar dirumah seperti buku, tempat belajar khusus dll, akan sangat membantu anak untuk belajar lebih baik dan bersemangat, karena dengan fasilitas belajar itu sangat dibutuhkan dalam belajar