PERBANDINGAN PENYESUAIAN DIRI ANTARA SISWA BERBAKAT AKADEMIK DI KELAS AKSELERASI DENGAN KELAS REGULER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING : Studi Komparatif terhadap Siswa Berbakat Akademik Kelas X dan XI SMAN 1 Sumedang Tahun Ajaran 2011/2012

Penelitian dilatarbelakangi adanya anggapan bahwa siswa berbakat akademik memiliki permasalahan dalam hal penyesuaian diri. Siswa berbakat akademik di SMAN 1 Sumedang khususnya di kelas akselerasi, cenderung kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah karena fokus pada aspek akademik. Tujuan penelitian untuk mengungkap gambaran perbedaan penyesuaian diri antara siswa berbakat akademik di kelas akselerasi dengan kelas reguler, serta implikasinya terhadap program bimbingan dan konseling. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel penelitian adalah siswa berbakat akademik di SMAN 1 Sumedang, baik di kelas akselerasi maupun di kelas reguler tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan secara umum penyesuaian diri siswa berbakat akademik di kelas akselerasi dan di kelas reguler berada pada kategori tinggi dengan tingkat presentasenya sebesar 76,4% untuk siswa berbakat akademik di kelas akselerasi dan sebesar 71,6% untuk siswa berbakat akademik di kelas reguler. Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penyesuaian diri siswa berbakat akademik di kelas akselerasi dan kelas reguler. Rekomendasi ditujukan bagi guru BK agar mengembangkan layanan-layanan dasar dengan menggunakan strategi bimbingan kelompok yang dapat meningkatkan penyesuaian diri seperti latihan empati, menghargai orang lain, mengontrol diri, kemampuan interpersonal dan kepedulian terhadap orang lain