EFEKTIVITAS METODE PARTISIPATIF PADA PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERUDUNG BERLUKIS BAGI WARGA BELAJAR KUM DI PKBM NUANSA KEC. CANGKUANG KAB. BANDUNG

Penelitian ini dilakukan berangkat dari permasalahan bagaimana penerapan metode partisipatif pelatihan keterampilan membuat kerudung berlukis dapat efektif diterapkan untuk warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri dalam menghasilkan Kompetensi Dasar KUM. Tujuan penelitian ini adalah untuk: a) mengungkapkan data tentang penerapan metode partisipatif pada pelatihan membuat kerudung berlukis; b) mengetahui pembelajaran melalui pelatihan membuat kerudung berlukis cukup efektif dengan menggunakan metode partisipatif; c) mengetahui program pelatihan keterampilan membuat kerudung berlukis dapat mencapai kompetensi lulusan KUM. Landasan teori yang dijadikan rujukan dalam penelitian, meliputi: Konsep Pendidikan Luar Sekolah, Konsep Partisipasi, Konsep Pelatihan Keterampilan Partisipatif, dan Konsep Keaksaraan Usaha Mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket yang diajukan dalam menggali data informasi dari penelitian terhadap pengelola, tutor dan 30 warga belajar KUM. Adapun analisa data dilakukan dengan teknis persentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1) penerapan metode partisipatif pada pelatihan membuat kerudung berlukis dengan aspek yang diteliti mengenai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian; 2) efektifnya suatu metode partisipatif dapat kita lihat dari sejauh mana keberhasilan dari segi ketercapaian sasaran yang telah ditetapkan melalui aspek peserta didik, aturan kegiatan, upaya belajar, kegiatan pembelajaran dan tujuan belajar; 3) Dengan mengikuti pelatihan keterampilan membuat kerudung berlukis dapat tercapainya standar kompetensi lulusan KUM. Berdasarkan hasil penelitian di atas, bahwa dengan pelatihan keterampilan membuat kerudung berlukis melalui penerapan metode partisipatif ini dapat diketahui bahwa pemahaman, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap peserta selama mengikuti pelatihan telah mengalami peningkatan hal itu dapat dilihat dari jumlah warga belajar yang mengikuti pelatihan kini dapat membuka usaha baru untuk menambah penghasilan keluarga, selain itu juga adanya peningkatan jumlah warga belajar yang mengikuti pembelajaran KUM memotivasi warga belajar untuk mengikuti pembelajaran keaksaraan usaha mandiri, serta dengan pelatihan keterampilan ini warga belajar dapat tercapainya standar kompetensi lulusan keaksaraan usaha mandiri, misalnya ialah belajar membaca, menulis, berhitung dan sekarang di tambah dengan memiliki keterampilan untuk terjun dimasyarakat