PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN : Survey Terhadap Karyawan PT Hariff Daya Tunggal Engineering

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kondisi di bisnis perusahaan saat ini, dimana pergeseran lingkungan bisnis yang sangat kompetitif membuat perusahaan harus dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan dan permintaan konsumen. Untuk itu perusahaan berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia salah satunya melalui pelatihan, selain itu pengalaman kerja dan tingkat pendidikan menjadi salah satu factor penting yang diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui gambaran prestasi kerja karyawan, (2) mengetahui gambaran pelatihan yang diperoleh karyawan, (3) mengetahui pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja, (4) mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan, (5) mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan, (6) mengetahui pengaruh pelatihan, pengalaman kerja, serta tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan, (7) mengetahui factor yang lebih dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan serta implikasinya terhadap kebijakan pelatihan di PT Hariff Daya Tunggal Engineering. Konsep yang dijadikan landasan dalam penelitian ini terdiri dari konsep pelatihan, konsep pengalaman kerja, konsep pendidikan, dan konsep prestasi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan deskriptif kuantitatif, dananalisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dengan sampel penelitian yang dipergunakan adalah 81 karyawan melalui teknik systematic random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum prestasi kerja karyawan tergolong pada kategori Good +, Diketahui berdasarkan rata-rata prestasi kerja karyawan yaitu 3,5575 serta melalui persentase karyawan yang tergolong pada kategori Good+ yaitu sebanyak 50,6 %. Pelatihan yang diperoleh karyawan dalam 2 tahun terakhir menunjukkan masih terdapat karyawan yang belum memperoleh pelatihan, paling dominan karyawan mengikuti pelatihan adalah sebanyak 3 kali dengan rata-rata pelatihan yang diperoleh adalah 2,32. Masing-masing pengaruh pelatihan, pengalaman kerja, dantingkat pendidikan mempunyai hubungan positif dan signigikan terhadap prestosi kerja karyawan