PENERAPAN SISTEM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN : Studi Deskriptif di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja dalam Negeri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan sistem pelatihan berbasis kompetensi (PBK). Fokus utama kajian meliputi tiga hal yaitu: 1) Bagaimana perencanaan pelatihan dengan sisten PBK pada Departemen Teknologi Informatika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di BBPLKDN? 2) Bagaimana pelaksanaan pelatihan dengan sistem PBK pada Departemen Teknologi Informatika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di BBPLKDN? 3) Bagaimana efektivitas pelatihan dengan sistem PBK pada Departemen Teknologi Informatika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di BBPLKDN? 4) Bagaimana kondisi empirik kompetensi peserta pelatihan pada Departemen Teknologi Informatika di BBPLKDN ? . Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan perencanaan pelatihan dengan sistem PBK pada Departemen Teknologi Informatika di BBPLKDN 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan dengan sistem PBK pada Departemen Teknologi Informatika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di BBPLKDN 3) Mendeskripsikan efektivitas pelatihan dengan sistem PBK pada Departemen Teknologi Informatika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di BBPLKDN 4) Mendeskripsikan kondisi empirik kompetensi peserta pelatihan pada Departemen Teknologi Informatika di BBPLKDN.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan pada Departemen TI di BBPLKDN Bandung, sebanyak 31 orang dari dua kejuruan yaitu teknisi komputer dan profesional office, dengan sumber data pendukung adalah penyelenggara dan instruktur. Hasil penelitian ini adalah dalam Pelatihan dengan Sistem Berbasis Kompetensi (PBK) pada Departemen Teknologi Informatika di BBPLKDN dilakukan kegiatan perencanaan pelatihan yang dimulai dari identifikasi pada individu dan instansi terkait, hingga pengadaan media untuk proses pelatihan. Selanjutnya pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang lebih mengutamakan kurikulum dan silabus dengan pembelajaran 30% teori dan 70% praktek dalam proses pelatihan. Adapun untuk mengetahui efektifitas pelatihan berbasis kompetensi melalui kegiatan evaluasi pada perencanaan, proses pelatihan serta hasil pelatihan yang berupa penilaian sikap dan akademik serta melihat dari kondisi empirik kompetensi peserta pelatihan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat diketahui peningkatan kompetensi kerja peserta pelatihan (Pencari Kerja) pada Departemen Teknologi Informatika. Saran yang diberikan oleh penulis 1) perencanaan pelatihan sebaiknya selalu berfokus pada hasil identifikasi agar program pelatihan sesuai dengan kebutuhan 2) Pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi sebaiknya menggunakan waktu lebih lama sehingga kompetensi yang diperoleh peserta pelatihan dapat maksimal 3) Perlunya diadakan pretest dan postest pada peserta pelatihan untuk diketahui lebih jelas efektifitas pada pelatihan berbasis kompetensi tersebut