PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) PADA SISWA TUNARUNGU KELAS D4 DI SLB YDBA CIBENING PURWAKARTA

Anak tunarungu mengalami hambatan dalam bahasa dan bicara yang memperngaruhi komunikasi, sebagai akibat terhambatnya perkembangan bahasa dan bicara maka anak tunarungu mengalami hambatan ketika menerima pembelajaran khususnya pembelajaran komunikasi. Kemampuan anak dalam pembelajaran komunikasi masih rendah/kurang. Hal tersenut disebabkan oleh anak kurang termotivasi, kurang minat dan metode yang diterapkan guru tidak bervariasi hanya metode ceramah dan pemberian tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan siswa tunarungu dalam memahami komunikasi melalui Metode Maternal Reflektif (MMR). Penelitian ini dilakukan pada siswa tunarungu di SLB YDBA Cibening sebagai upaya meningkatkan hasil belajar, data diperoleh dengan menggunakan observasi dan tes. Dalam melakukan observasi peneliti melakukan pembelajaran secara langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tahapannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak tunarungu. Hasil yang digambarkan pada diagram menunjukkan bahwa dari 4 kali tindakan yang dilakukan ternyata keempat siswa tunarungu masing-masing Gl, Sk, Ys dan Ma. Rata – rata mengalami hasil yang meningkat pada Siklus I dan II. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR) pada pelajaran komunikasi bagi siswa tunarungu di SLB YDBA Cibening telah dapat digunakan secara tepat sesuai dengan tujuan yang diharapkan