PENERAPAN JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PERKALIAN DASAR DI KELAS IV SDLB NEGERI BAGIAN A PAJAJARAN BANDUNG

Anak tunanetra memiliki keterbatasan dalam indera penglihatan, sehingga mereka memiliki kesulitan untuk berfikir secara abstrak. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi mereka apabila mengandung tiga unsur yaitu kongkrit, melakukan/merabakan, dan memadukan/menyeluruh. Oleh karena itu, anak tunanetra membutuhkan media atau alat yang dapat menunjang dalam pembelajarannya supaya ketiga unsur tadi terpenuhi. Penggunaan media atau alat dalam pembelajaran matematika di kelas IV relatif sedikit, sehingga penulis mencoba menerapkan metode jarimatika sebagai alat bantu dalam pembelajaran perkalian dasar supaya alat dalam pembelajaran lebih beragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang dipakai adalah eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV sebanyak 7 orang. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan uji pasang bertanda Wilcoxon dan dianalisis dengan statistik inferensial. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Thitung = 0 dan berdasarkan nilai kritis untuk uji Wilcoxon pada tingkat signifikansi 0,05 dengan jumlah N = 7, diperoleh Ttabel = 2. Dengan demikian Thitung < Ttabel, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan jarimatika dapat meningkatkan prestasi perkalian dasar anak tunanetra kelas IV SDLB-A Negeri Bandung. Penerapan jarimatika dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya dapat dimodifikasi lagi dengan dibuatkan lagu supaya pembelajarannya lebih menarik dan dapat memberikan rangsanga