PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI KELAS IV SDLB C1 SLB ABC YKS II MAJALAYA

Meskipun anak tunagrahita sedang mengalami hambatan intelegensi/mental, tetap saja mereka ini memerlukan pelajaran membaca. Pada anak tunagrahita sedang dapat diajarkan membaca kata-kata sederhana sering dijumpai dalam kehidupan sehari-harinya. Membaca sebagai bagian dari kemampuan akademik dasar sangat perlu diajarkan karena akan sangat dibutuhkan sebagai bekal kemandirian anak tunagrahita sedang untuk hidup dimasa depan. Berdasarkan pemikiran di atas, maka penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca bagi anak tunagrahita sedang di kelas IV SDLB C1 SLB ABC YKS II Majalaya. Untuk meneliti permasalahan tersebut, maka menggunakan metode deskriptif. dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebelum pelaksanaan pembelajaran membaca guru sudah melakukan asesmen. Namun asesmen yang dilakukan belum dapat menggambarkan kemampuan awal dalam membaca dan guru masih kesulitan untuk membuat asesmen. Pelaksanaan pembelajaran membaca dilaksanakan berdasarkan kurikulum (KTSP) dan program yang dibuat oleh guru. Metode pengajaran membaca yang digunakan lebih banyak tanya jawab dan ceramah, sementara itu alat/media yang digunakan terbatas hanya yang ada di sekolah berupa daftar kata dan huruf. Melalui penelitian ini peneliti menyampaikan rekomendasi untuk kepala sekolah diharapkan dapat melengkapi alat peraga atau media pembelajaran yang ada di sekolah. Bagi guru kelas hendaknya untuk terus mempelajari berbagai metode pembelajaran membaca karena kita selalu behadapan dengan dunia berkebutuhan khusus. Orangtua siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan guru kelas untuk mengatasi segala permasalahan belajar anaknya. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian eksperimen terhadap pengembangan program pembelajaran membaca bagi anak tunagrahita sedang