OPTIMALISASI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS III SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas III SD Negeri Sukamanah Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur

Permasalahan dalam pembelajaran IPS adalah kurangnya penggunaan konsep lingkungan sebagai sumber belajar, serta siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, sehingga terlihat dari hasil belajar siswa yang sangat rendah. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan penunjang pembelajaran yang bisa menciptakan proses pembelajaran dan dapat memperlancar keberhasilan belajar siswa. Kurang menariknya pembelajaran merupakan faktor utama bagi siswa, sehingga siswa sulit untuk dikondisikan ketika proses pembelajaran. Untuk mengatasai hal tersebut perlu diciptakan proses pembelajaran IPS yang mengajak siswa mendapatkan kesempatan belajar dan mengungkapkan gagasan yang dimiliki, sehingga siswa mampu menemukan sesuatu yang membuatnya menarik dalam proses pembelajaran dan mendapatkan teknik yang tepat untuk memperoleh media atau sumber penyampai materi. Mengacu pada permasalahan diatas dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan sumber lingkungan sebagai penyampai materi yang disajikan terhadap siswa untuk membangkitkan kreativitas siswa dalam menciptakan hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sumber belajar yang optimal sesuai dengan materi yang disajikan serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam meningkatkan kreativitas. Sumber lingkungan merupakan penyampai materi yang bisa digunakan, sehingga bagi anak kelas III, masih menggunakan yang nyata bisa dilihat, didengar dan diraba. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc, Taggart. Model ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Unrtuk memperoleh data digunakan instrumen penelitian yaitu lembar observasi, catatan lapangan, pedoman wawancara, lembar kerja kelompok dan tes akhir. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes akhir siswa dihitung rata-ratanya kemudian dianalisis secara kualitatis. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan sumber lingkungan serta ke aktifan siswa didalam belajar diperoleh hasil rata-rata LKK tiap siklus yaitu 60, dan75 serta hasil evaluasi akhir yang mencapai KKM 64,44% dan 95,56%