OPTIMALISASI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Pokok Bahasan Ekosistem

Penelitian ini mengangkat judul "PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Pokok Bahasan Keseimbangan Ekosistem) Penelitian ini didasari pengalaman di lapangan bahwa pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kurang bermakna, metode pembelajaran yang digunakan cenderung menekankan pada hapalan atau penalaran, tanpa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menimbulkan kejenuhan pada siswa, sehingga pembelajaran belum tercapai secara optimal. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Pasanggrahan II Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2009/2010, dengan subyek penelitian berjumlah 31 orang siswa yang terdiri dari 21 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA supaya menjadi lebih bermakna dan menciptakan pola pembelajaran yang aktif, kreatif dan mandiri. Serta untuk memperoleh pengalaman dalam mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajaran IPA di Sekolah Dasar melalui pendekatan konstruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research), terdiri dari dua tindakan yang mana setiap tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, dengan tujuan mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di dalam kelas dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Berdasarkan analisis dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua tindakan dan dua pertemuan, dapat diperolah data yang menunjukan adanya peningkatan hasil belajar sebagai berikut, dari perolehan nilai siswa pada tindakan pertama yaitu rata-rata 68,71 menjadi 82,58 pada tindakan kadua. Keaktifan rata-rata kelas dalam pembelajaran dengan medel pembelajaran konstruktivisme menunjukan peningkatan. Kondisi ini dapat dilihat dari tindakan pertama yaitu 2,33 menjadi 3,16 pada tindakan kedua. Hasil Penelitian tindakan ini direkomendasikan kepada pihak yang terkait untuk mengembangkan pendekatan konstruktivisme sebagai salah satu jalan keluar dari persoalan rendahnya mutu dan hasil pembelajaran IPA, khususnya di Sekolah Dasar