PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Bab Perkembangan Teknologi di Kelas IV SDN 1 Sende Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial pada pokok bahasan perkembangan teknologi. Hal ini ditandai dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 12 siswa dari jumlah 49 siwa atau hanya sekitar 24,5% dengan nilai rata-rata kelas 54,28. Selain itu, cara guru melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPS pada pokok bahasan perkembangan teknologi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: (1) mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi dan (2) mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan dua siklus, yang pada setiap siklusnya dilakukan dua tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester II SDN 1 Sende kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang berjumlah 49 siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPS menunjukan adanya peningkatan hasil belajar. Pada siklus pertamanilai rata-rata siswa mencapai 62,65. Pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 73,16 dan sebanyak 42 siswa atau 85% siswa berhasil mencapai KKM. hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan pokok bahasan perkembangan teknologi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa saran yang hendak disampaikan, antara lain: (1) Model pembelajaran berbasis masalah hendaknya dilakukan dengan menggunakan sumber belajar yang memungkinkan siswa untuk menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri sesuai dengan materi yang diajarkan serta harus menguasai langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan, (2) Sekolah diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, dan (3) sekolah juga hendaknya dapat meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan maupun seminar karena profesionalisme guru memiliki peranan penting dalam mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah.Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, hasil belaja