PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 12 LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan di kelas IV SDN 12 Lembang bahwa hasil belajar peserta didik pada Ujian Akhir Semester ganjil peseta didik pada pembelajaran IPA masih banyak dibawah KKM. Proses pembelajaran disominasi oleh guru. Proses pembelajaran lebih menekankan pada penguasaan materi sebanyak mungkin sehingga proses belajar bersifat kaku dan berpusat pada guru, tidak memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar lebih aktif dengan melakukan eksplorasi terhadap materi yang diajarkan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan model konstruktivisme dan bagaimana peningkatan pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 12 Lembang setelah diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan model konstruktivisme. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan pemahaman konsep pesrta didik pada mata pelajaran IPA melalui model konstruktivisme. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dengan menggunakan empat komponen penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terkait. Refleksi dilakukan di setiap akhir siklus yang kemudian dijadikan acuan untuk memperbaiki dan mneyusun rencana pembelajaran pada siklus – siklus berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus pada peserta didik kelas IV SDN 12 Lembang. Topik yang diajarkan adalah Gaya dengan tiga sub topik yaitu Gaya Dapat Mengubah Gerak Benda, Gaya Dapat Mengubah Bentuk Benda, dan Gaya Mempengaruhi Benda di Dalam Air. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, format observasi guru dan observasi peserta didik. hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep peserta didik yang ditunjukkan dengan perolehan skor gain rata – rata siklus I 10,3, dan siklus II 13,1 serta siklus III 10,3. Dengan menerapkan pembelajaran menggunakan model konstruktivisme dalam penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan peserta didik dapat lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran