PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA TOPIK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Tanjung Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Tahun Pelajaran 2009/2010

Judul yang diambil pada skripsi ini adalah “ PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA TOPIK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR “ ( Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SD Negeri Tanjung Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung ). Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengalaman peneliti selama mengajar di SDN Tanjung Kota Bandung, diperoleh bukti bahwa prestasi belajar siswa dengan rata-rata ulangan harian yang diperoleh sebesar 5,6 dengan rata-rata pencapaian KKM sebesar 40% dari target KKM 60. Rendahnya prestasi belajar ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA pada topik cahaya. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (action classroom research). Dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Siklus I mengenai cahaya dan sifatnya (cahaya merambat lurus); siklus II mengenai cahaya dapat dipantulkan dan siklus III mengenai cahaya dapat dibiaskan dan menembus benda bening. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata pretest pada siklus I yaitu 5,95, siklus II 6,32 dan siklus III 6,10, sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada postes pada siklus I 7,00, siklus II 7,57 dan siklus III 8,10. Data yang diperoleh peneliti dari subyek penelitian kelas V SD Negeri Tanjung Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung yang berjumlah 40 orang, jenis data lain yang diginakan adalah lembar observasi aktivitas siswa dan guru, penilaian pretes dan postes, Lembar Kerja Siswa ( LKS ). Jika dibandingkan sebelum menggunakan pendekatan inkuiri hasil prestasi siswa meningkat, maka berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan hasil prestasi siswa, lebih lanjut dilakukan analisa terhadap laporan kegiatan siswa dari ketiga siklus dan laporan pada siklus III siswa lebih sedikit melakukan kesalahan dalam mengisi laporan dibanding pada siklus II terutama siklus I. peningkatan itu disebabkan terutama oleh penggunaan pendekatan inkuiri telah membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran sehingga lebih bermakna karena siswa terlibat secara langsung