Pola Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan Pada Karyawan Melalui Kajian Rutin di Swalayan Mentari Madiun

Kajian merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh sekelompok lembaga untuk meningkatkan religiusitas seseorang. Salah satunya adalah lembaga Muhammadiyah yang telah mendirikan sebuah amal usaha Muhammadiyah berupa swalayan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Dalam swalayan tersebut terdapat suatu program kajian rutin bagi karyawan. Pada penelitian ini akan membahas tentang pola penanaman nilai-nilai keagamaan pada karyawan melalui kajian rutin tersebut, sehinggga dapat menciptakan karyawan-karyawan yang berkarakter religius. Melalui kajian rutin tersebut diharapkan tidak hanya sebagai penggugur peraturan dalam swalayan tersebut akan tetapi juga sebagai kebutuhan untuk terus meningkatan rasa spiritual pada diri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: untuk mengetahui pola penanaman nilai-nilai keagamaan pada karyawan melalui kajian rutin di Swalayan Mentari Madiun, untuk mengetahui dampak kajian rutin terhadap pembentukan perilaku religiusitas pada karyawan di Swalayan Mentari Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dan model Miles dan Huberman meliputi: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion) dan yang terdiri dari 4 (empat) tahapan yang harus dilalukan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display (sajian) data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pola penanaman nilai-nilai keagamaan melalui pendidikan yaitu adanya kegiatan kajian rutin setiap 2 minggu sekali, metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi, materi yang diajarkan meliputi materi yang berkenaan dengan akidah (keimanan, syariah, muamalah, akidah) dan kontekstual (membahas masalah evaluasi kinerja), tujuannya agar keimanan para karyawan dapat menjadi Islam yang kaffah (keseluruhan). 2) Dampak kajian rutin bagi karyawan yaitu: menambah wawasan pengetahuan keagamaan, perubahan perilaku positif menjadi lebih santun dalam bersikap maupun berbicara, kesadaran untuk beribadah seperti sholat, puasa, zakat, membaca al-Qur’an juga bertambah lebih baik