PENGARUH TECHNOSTRESS, DISIPLIN KERJA DAN DUKUNGAN PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pendapatan Pengelolaan dan Asset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh technostress, disiplin kerja, dan dukungan pimpinan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dan menggunakan metode Simple Random Sampling,yaitu pengambilan sampel anggota secara acak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat analisis yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Variabel X1 (Technostress) mempunyai koefisien regresi yang bertanda negatif (-0,025). Sedangkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 1 variabel Technostress (X1) mempunyai nilai t hitung adalah (-278) (sig. 0,782) lebih kecil dari t tabel 2.012. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak pengaruh secara partial antara variabel Technostress (X1) terhadap Kinerja (Y). 2. Variabel X2 (Disiplin Kerja) mempunyai koefisien regresi yang bertanda positif 0,254. Sedangkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 2 variabel Disiplin Kerja (X2) bernilai t hitung 2,203 (sig. 0,033) lebih besar dari t tabel 2.012. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara partial antara variabel Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y). 3. Variabel X3 (Dukungan Pimpinan) mempunyai nilai koefisien yang bertanda positif 0,420. Sedangkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 3 variabel Dukungan Pimpinan (X3) bernilai t hitung 2,531 (sig. 0,015) lebih besar dari t tabel 2.012. hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara partial antara variabel Dukungan Pimpinan (X3) terhadap Kinerja (Y). 4. Variabel independen yang terdiri dari variabel Technostress, Disiplin Kerja dan Disiplin Kerja secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja) sebesar 7,316. Dan memiliki kontribusi mempengaruhi Kinerja sebesar 32,3% dan sisanya 67,7% merupakan sumbangan dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi berganda yang diajukan dalam penelitian