ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN AKIBAT SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG MERPATI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT KOTA BANDUNG

Masalah gangguan jiwa yang terjadi di dunia saat ini mencapai 450 juta orang, di indonesia mencapai 236 juta orang, di Jawa Barat pada tahun 2017 mencapai 11.360 pada tahun 2018 mencapai 16.714 pada tahun 2019 penderita ODGJ ibarat fenomena gunung es tampak sedikit namun yang tidak terlihat lebih banyak lagi. Pada saat penulis melakukan praktik di RSJ PROV JABAR terdapat 9 orang yang mengalami gangguan jiwa diantaranya 6 orang mengalami halusinasi, 1 orang mengalami isolasi sosial, 1 orang mengalami DPD, dan 1 orang mengalami RPK. Tujuan umum penyusunan karya tulis ilmiah ini untuk mendapatkan pengalamann dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan menggunakan metode deskriptif. Halusinasi pendengaran yaitu suatu keadaan individu yang tidak dapat membedakan antara rangsangan internal dan eskternal, klien merasakan persepsi yang sebenarnya tidak ada atau palsu. Dalam tahap pengkajian diperoleh data yang menunjukkan klien mengalami gangguan persepsi sensosri: halusinasi pendengaran data tersebut diperoleh dari faktor presipitasinya yaitu klien mengatakan sering mendengar bisikan suara. Ny. E memiliki 3 masalah keperawatan diantaranya gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran, RPK dan DPD, namun penulis terfokus ke masalah halusinasinya. tindakan yang dilakukan yaitu menggunakan strategi pelaksanaan (SP) yang berjumlah 4 SP. Kesimpulan dari tindakan yang di berikan sudah tercapai dimana klien mampu membina hubungan saling percaya, mengenali haslusinasinya, menghardik halusinasi dan memanfaatkan obat dengan baik