Analisa Sistem Antrean Pendaftaran Dalam Menentukan Jumlah Jalur Pelayanan Yang Efisien di Puskesmas Babelan 1 Kabupaten Bekasi

Antrean dapat terjadi apabila orang, komponen mesin atau unit barang harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan dari fasilitas pelayanan yang sedang beroperasi pada kapasitas tertentu sehingga tidak melayani mereka untuk sementara waktu. Dari hasil observasi, Puskesmas babelan melayani pengobatan dengan sebelumnya terlebih dahulu melakukan proses pendaftaran. Model antrean yang dilakukan oleh puskesmas untuk proses pendaftaran yaitu model Single Channel- Single Server (M/M/1), yang artinya hanya ada satu jalur pelayanan yang dibuka untuk melayani pasien yang mencapai 200 orang setiap harinya. Dari keadaan ini diperoleh, pasien yang menunggu untuk dalam antrean mencapai 50 orang dengan rata-rata waktu menunggu selama 58,8 Menit. Jikajalur pelayanan dibuka menjadi 2 jalur atau Multi Channel- Single Server (M/M/2), maka akan terjadi penurunan jumlah pasien yang mengantre yaitu hanya 2 orang (1,28), dan waktu yang dibutuhkan juga semakin sedikit yaitu selama 0,3 menit. Jadi, untuk mengatasi masalah antrean ini sebaiknya pihak puskesmas menyediakan dau jalur pelayanan untuk melayani pendaftaran untuk pasien yang berobat. Kata kunci : Antrean, Puskesmas, Queue, Single Channel-Single Phase, Multi Channel-Single Phase