Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Konflik Peran Ganda Pada Polwan di Polresta Cimahi Bandung

Polwan yang telah menikah dan mempunyai anak, memiliki peran ganda sebagai petugas polisi dan ibu rumah tangga. Peran ganda itu memberikan masalah tersendiri bagi polwan yang tidak bisa mengatasi konflik yang timbul akibat perannya itu. Berhasil tidaknya seorang polwan mengatasi masalah peran gandanya, tergantung dari konsep diri yang dimilikinya . Menurut William D. Brooks (dalam Rakhmat, 2008) mengatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi fisik, sosial dan psikologis tentang dirinya yang berasal dari pengalaman dan interaksinya dengan orang lain.. Kontlik peran ganda bisa mengakibatkan ketegangan, kecemasan serta perasaan gelisah yang timbul akibat pelaksanaan dua peran atau lebih; pemenuhan peran-peran tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi, hal itu akan terlihat ketika pemenuhan peran yang satu mempersulit pemenuhan peran yang lain. Cara untuk melihat ada atau tidak adanya kontlik peran ganda dapat menggunakan time-based contlict, strain-based conflict, dan behaviour-based contlict sebagai alat ukurnya, sesuai dengan pendapat dari Greenhaus dan Beutell (dalam Jones & Bright, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan konflik peran ganda pada polwan di Polresta Cimahi Bandung . Hipotesis altematif (Ha) yang diajukan adalah sebagai berikut: adanya hubungan antara konsep diri dengan konflik peran ganda pada Polwan di Polresta Cimahi Bandung . Penelitian bertipe korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan bertipe Corelational reasearch, karena penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis yang sebelumnya telah dirumuskan. Penelitian ini terdiri atas dua variabel , yaitu variabel bebas (X), yaitu konsep diri dan variabel terikat (Y), yaitu konflik peran ganda. Penelitian ini memiliki populasi polwan yang sudah menikah dan memiliki anak serta berusia antara 24 - 55 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling, yaitu tiap-tiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Populasi penelitian adalah polwan sejumlah 40 orang dan sampel yang diperoleh sejumlah 40 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner konsep diri sebanyak 45 butir dan kuesioner konflik peran ganda sebanyak 36 butir . Uji reliabilitas kedua skala menggunakan Alpha Cronbach. Skala konsep diri memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,595 dan skala konflik peran ganda memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,729. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Spearman Rank oleh Spearman dengan bantuan SPSS versi 17.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh korelasi kedua variabel adalah 0,420 dengan p sebesar 0,007. Besar signifikansi 0,007 menunjukkan bahwa Ha diterima. Kata Kunci : konsep diri, konflik peran ganda, polwa