Analisis Yuridis Terhadap Pembajakan Buku Ditinjau dari Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Parlin Saverius Simamora, NPM: 200910117147, Analisis Yuridis Terhadap Pembajakan Buku Ditinjau Dari Undang- Undang No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Di era reformasi ini, para penulis buku dapat berkreasi dengan seluruh ide cemerlangnya untuk menghasilkan suatu karya sastra yang dapat dinikmati oleh setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat, namun sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, karena keterbatasan faktor ekonomi dan kurangnya pemahaman kesadaran akan hukum oleh masyarakat dalam menikmati dan menghargai suatu karya, sehingga menimbulkan kecenderungan untuk menikmati karya dengan cara yang salah, antara lain dengan membeli buku bajakan. Dengan latar belakang ini penulis mengangkat masalah mengenai "Analisis Yuridis Terhadap Pembajakan Buku (Ditinjau Dari Undang - Undang No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta)". Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan oleh penulis maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan a. Bagaimana penerapan atas perlindungan terhadap penulis buku dan b. Bagaimana peran penerbit atas pencegahan pembajakan buku dan Berdasarkan pokok permasalahan yang diajukan, maka tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui : a. Untuk mengetahui Bagaimana pengaturan atas perlindungan terhadap penulis buku, b. Untuk mengetahui bagaimana peran penerbit atas pencegahan pembajakan buku. Berkaitan dengan masalah yang timbul tersebut, pembahasan penulisan ini menggunakan metode penelitian normative, karena penulis ingin menggunakan penelitian yang dilakukan dari segi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang - Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dikaitkan dengan tindak pidana pembajakan buku. Analisa data ini menggunakan analisis data kualitatif, dalam hal ini mengkaji secara mendalam dari data yang ada, kemudian digabungkan dengan teori-teori yang mendukung dan ditarik kesimputan. Analisis data kualitatif dengan menggunakan metode deduktif dan metode induktif yang artinya penerapan dari hal-hal yang bersifat umum menuju kepada hal-hal yang bersifat khusus yang artinya bahwa apakah peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sudah dipraktekkan dilapangan khususnya perlindungan terhadap pemegang hak cipta sedangkan metode induktif adalah metode yang dalam penggunaannya dari hal yang bersifat khusus menuju kepada hal-hal yang bersifat umum, yang art apakah sanksi bagi pelanggaran hak cipta khususnya pembajakan buku tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku