Peningkatan hasil belajar peserta didik MTs NU Nurul Huda Mangkang dengan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Mangkang tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah peserta didik 40 orang. Dari hasil observasi awal menunjukkan bahwa nilai afektif dan nilai kognitif peserta didik dalam mengikuti pembelajaran masih kurang . Dari data yang diperoleh tingkat keaktifan peserta didik hanya sebesar 55,30% dan nilai kognitif hanya 63,58 untuk nilai rata-rata, sedangkan untuk ketuntasan belajar klasikalnya 45,16%. Interaksi antara guru dan peserta didik hanya sebatas guru menyampaikan materi dan peserta didik mendengarkan materi, belum ada interaksi yang aktif dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum. Dimana pembelajaran ini lebih mengoptimalkan aspek psikomotorik peserta didik. Selain aspek psikomotorik, aspek afektif dan kognitif juga menjadi penilaian dalam penelitian ini. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II dimana setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penilaian afektif dan psikomotor peserta didik diperoleh dari pengamatan saat pembelajaran. Hasil belajar kognitif peserta didik diperoleh dari tes evaluasi pada tiap akhir siklus. Dari hasil penelitian, persentase nilai afektif peserta didik meningkat dari 72,6% pada siklus I menjadi 85,16% pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar kognitif, nilai rata-rata kelas meningkat dari 66,37 pada siklus I menjadi 74,77 pada siklus II dan untuk persentase ketuntasan belajar klasikal meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Persentase hasil belajar psikomotor siklus I sebesar 54,30% pada praktikum dekantasi, 66,52% pada praktikum filtrasi dan kristalisasi. Pada siklus II 79,72% pada praktikum sublimasi dan 84,58% pada kromatografi kertas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum, hasil belajar peserta didik meningkat