Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika materi operasi hitung campuran dengan metode index card match di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal tahun pelajaran 2014/2015

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi pembelajaran mata pelajaran, Matematika di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal masih banyak menggunakan metode konvensional, yaitu guru menyampaikan pelajaran, siswa mendengarkan atau mencatat dan mengerjakan materi, sehingga siswa tidak aktif dan tidak memiliki kreatifitas maupun menguasai ketrampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, salah satu metode yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran aktif adalah metode index card match (mencari pasangan kartu). Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana penerapan metode index card match pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung campuran di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal? 2) Apakah penerapan metode index card match pada mata pelajaran mata pelajaran Matematika materi operasi hitung campuran di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode index card match pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung campuran di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal dilakukan dengan mengajak siswa bermain kartu dengan memilih kartu dan mencari pasangan yang mempunyai kecocokan jawaban dan mempertanggungjawabkannya kepada teman lain, metode ini juga diperkaya dengan menggunakan media gambar, praktek langsung dan belajar kelompok. 2) Penerapan metode index card match pada mata pelajaran mata pelajaran Matematika materi operasi hitung campuran di kelas III MI NU 11 Karangayu Cepiring Kendal dapat meningkatkan hasil belajar siswa tiap siklusnya, hal ini terlihat dari motivasi belajar per siklus dimana pada siklus I kategori aktif dan aktif sekali siklus I ada 13 siswa atau 54%, mengalami kenaikan pada siklus II yakni ada 21 siswa atau 88%, sedangkan hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran siswa kelas pra siklus ada 11 siswa atau 46%, siklus I ada 14 siswa ada 59% dan pada siklus II ada 21 siswa atau 88%. Hasil tersebut sudah mencapai indikator yang ditentuka