Proses dialog antara ilmu keislaman dengan sains merupakan sebuah keharusan. Beberapa dekade yang lalu, proses dialog tersebut memunculkan wacana Islamisasi ilmu pengetahuan yang digagas oleh Naquib al-Attas, Ziauddin Sardar, Ismail Raji al-Faruqi. Dengan bahasa yang berbeda, Ian Barbour juga mengusung tema semacam itu. Ia mencoba memetakan hubungan sains dan agama. Menurutnya, antara sains dan agama terdapat empat varian hubungan; konflik, indepedensi, dialog, dan integrasi. Implementasi dari epistemologi di atas, muncul wacana keislaman yang digagas oleh ilmuwan Indonesia. Epistemologi tersebut oleh mereka dijadikan pijakan (paradigma) guna membangun bangunan keilmuan UIN sebagai representasi akademisi yang concern di bidang keislama...