Anak dalam masa usia dini memiliki potensi cukup besar untuk belajar bahasa. Untuk menambah penguatan kemampuan dalam bahasa diperlukan alat penunjang lain berupa kamus visual. Pengembangan mengenai kamus visual multi bahasa ini harus berbasis kearifan lokal artinya memiliki cakupan khusus yang ditemui pembelajar bahasa setiap harinya seperti wilayah peralatan dapur, karena sebagai langkah konservatif dalam melestarikan kosakata-kosakata di dalamnya. Kamus multi bahasa telah berhasil dikembangkan dengan kategori sangat layak berdasarkan penilaian pakar media mencapai 77,08 % dan pakar materi 83,30%. Kamus multi bahasa hasil pengembangan efektif diterapkan di TK BIAS Cabang Ngalian dan Daarul Quran Cabang Semarang dengan meningkatkan pemaha...