Problematika metode pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII MTs Nurul Huda Banyuputih Batang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang, bagaimana problematika Metode pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan upaya pemecahannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan: 1). Observasi yaitu untuk mengetahui proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang. 2). Interview yaitu untuk mengetahui tentang berbagai informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang. Selain itu interview juga digunakan untuk mengetahui problematika yang dihadapi pada pengunaan Metode pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang serta upaya pemecahannya. 3). Dokumentasi yaitu untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kondisi pelaksanaan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam berupa jadwal pembelajaran, rencana pembelajaran serta dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika metode pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang ada di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang kelas VIII A, VIII B dan VIII C diwujudkan dalam kelima komponen yang saling mempengaruhi yaitu tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, guru dan siswa. Komponen tersebut dirancang dan diarahkan agar dalam pelaksanaannya siswa aktif dalam pembelajarannya. Pada pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di kelas VIII A, kelas VIII B dan VIII C secara umum metode yang diterapkan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan atau resitasi. Sedangkan media yang digunakan adalah papan tulis, media gambar berupa peta dan tokoh Islam Pada praktiknya pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam masih memiliki problematika yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran di kelas. Di antaranya yang muncul adalah metode yang kurang bervariasi, media yang kurang mendukung serta keadaan lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan guru di antaranya dengan tidak hanya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori saja akan tetapi juga pembelajaran inkuiri dan kooperatif digunakan agar siswa berperan aktif dalam pembelajaran yang sehingga tidak menganggap bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah materi yang membosankan karena bersifat cerita saja ketika diajarkan kepada siswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan bahan masukan bagi mahasiswa, tenaga pendidik, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan terutama di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang