Konsep zuhud thariqah Alawiyah dalam mengatasi krisis spritual manusia modern

Adanya krisis spiritual yang melanda manusia dan fenomena yang ada akhir-akhir ini, Artis yang menjadi figure dan panutan masyarakat terjerat narkoba tidak hanya artis bahkan sebagian siswa SMA dan SMP juga terjerat narkoba, bocah di bawah umur melakukan bunuh diri, sampai aborsi yang dilakukan oleh bocah belasan tahun, sex bebas yang sudah menjamur dikalangan anak muda, korupsi yang semakin menjadi daya tarik di kalangan para pejabat tinggi Negara, maka tidak menutup kemungkinan, hal itu merupakan akibat dari ulah manusia modern yang mulai memosisikan dirinya sebagai mesin, yang tidak lagi mempunyai ruang dan waktu untuk hal terdekat di sekelilingnya, keluarganya, anak-anaknya, bahkan untuk diri mereka sendiri. Untuk itu diperlukan sentuhan-sentuhan yang mampu mengembalikan kita kepada dimensi manusia. Sentuhan itu salah satunya, adalah melalui tasawuf, untuk membimbing, mengarahkan kepada jalan keluar dari kegetiran hidup. Melalui subtansi ajarannya nilai dan amaliyahnya tasawuf mengajarkan kepada manusia untuk selalu menjaga kebersihan jiwa dan hati, menggapai ketentraman dan hidup dengan terkontrol, terjaga dari segala tindak negative. dan dengan itu pula manusia memulai perjalanan spiritualnya menuju tuhannya. Inilah yang kita sebut Thariqah. Melihat problematika diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul: Konsep Zuhud Thariqah Alawiyah Dalam Mengatasi Krisis Spiritual Manusia Modern. Rumusan masalah yang ingin diketahui dalam masalah ini adalah bagaimana konsep pemikiran Zuhud menurut Thariqah Alawiyah serta Bagaimana relevansi konsep zuhud thariqah alawiyah dalam mengatasi krisis spiritual manusia modern. Peneltian ini merupakan library Reseacha atau penenltian literer. Yang menggunakan data primer kitab Al- Manhaj as Sawiy, Syarah ushul Thariqah as Sadah Al Ba’ alawi karya Habib zein bin Sumaith yang membahas mengenai Thariqah Sadah ba’alawi, dan buku mengenai thariqah alawiyah lainnya yaitu Buku Jalan Nan Lurus Tarekat Bani Alawi yang ditulis oleh Ustadz Novel bin Muhammad Alaydrus. Teknik dalam mengumpulkan data dengan pengumpulan, pencatatan dan penyajian fakta. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode Kualitatif dengan pedekatan rasionalistik. Menganalisa problematika yang sudah dibahas, maka konsep zuhud Thariqah Alawiyah tampaknya salah satu yang paling memberi harapan bagi krisis spiritual manusia modern. Optimis ini didasarkan pada karakterisitik imam Al Muhajir pendiri thariqah alawiyah yang selalu mempraktekkan amalan-amalan untuk akhirat dan juga tidak pernah melalaikan kehidupan dunia. Dengan menerapkan konsep zuhud thariqah alawiyah maka mampu memperkokoh dasar-dasar normativitasnya dan ciri zuhudnya yang memungkinkan mampu memberi makna kontekstual pada dimensi praksisnya. Dengan demikian akan terjadi perpaduan antara aspek dunia dan akhirat yang disatu pihak dapat menghindari praktek-praktek kesufian yang lepas kendali dan disisi lain akan mampu merespon dinamika kehidupan yang selalu bergerak maju