Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap kinerja usaha nasabah (studi pada BPRS Artha Mas Abadi Pati)

Bagi dunia usaha masalah keterbatasan modal selalu dirasakan sebagai salah satu kendala utama yang dipermasalahkan. Dengan adanya keterbatasan modal ini diharapkan ada sebuah lembaga keuangan syariah yang mampu melayani kebutuhan masyarakat yang berupa pemberian pembiayaan untuk pengembangan usaha. Salah satu lembaga keuangan syariah yaitu BPRS Artha Mas Abadi Pati. Semenjak berdirinya banyak para pelaku usaha mengajukan dana atau modal kerja untuk mengembangakan usaha mereka yang terlihat dari bertambahnya nasabah yang mengajukan pembiayaan musyarakah. Diharapkan setelah mendapatkan permodalan akan meningkatkan kinerja usaha mereka yang dapat dilihat dari keuntungan yang di dapat BPRS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap kinerja usaha nasabah 2) Mengetahui kinerja usaha nasabah sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan musyarakah. Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak 90 responden, menggunakan tekhnik non probability sampling. Pengumpulan data menggunakan angket kuesioner untuk mengetahui data X dan data Y. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 terbukti bahwa pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja usaha nasabah (P value < 0.05). Pembiayaan musyarakah merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja usaha nasabah pada BPRS Artha Mas Abadi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 90 responden nasabah yang tercatat di BPRS Artha Mas Abadi adanya bukti untuk menolak H0 bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap kinerja usaha nasabah. Dan menerima H1 bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh positif terhadap kinerja usaha nasabah. Dari hasil pengolahan didapat nilai korelasi sebesar 0,501 yang menunjukkan besarnya pengaruh yang oleh kedua variabel pembiayaan musyarakah (X) dan kinerja usaha nasabah (Y). Hal tersebut dapat di katakan jika korelasi antara variabel pembiayaan musyarakah (X) dan kinerja usaha nasabah (Y) adalah agak rendah dan untuk mengetahui kinerja usaha nasabah sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan musyarakah dengan menggunakan Statistik non parametrik dengan uji jenjang – bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test) didapat keputusan untuk menerima H2 bahwa pendapatan setelah menambah modal dan pendapatan sebelum menambah modal berbeda secara nyata.begitu pun keputusan menerima H3 bahwa laba setelah mendapat bantuan modal dan laba sebelum mendapat bantuan modal berbeda secara nyata, tidak dapat dipungkiri. Hal yang sama pula ditemui pada H4 bahwa modal setelah mendapat pembiayaan dan modal sebelum mendapatkan pembiayaan berbeda secara nyata