Pemikiran Anwar Sutoyo tentang bimbingan – konseling Islam dan implementasinya bagi pengembangan dakwah Islam

Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan yang dihadapi manusia sehingga tanpa disadari manusia, ia terjebak dalam urusan dunia yang hanya mementingkan materi belaka tanpa mengingat Sang Pencipta. Melihat kenyataan itu, Anwar Sutoyo menawarkan bimbingan dan konseling Islam sebagai solusinya. Selain sebagai solusi, bimbingan dan konseling Islam itu juga memiliki peranan dalam pengembangan dakwah Islam. Bimbingan dan konseling Islam merupakan proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Padahal Anwar Sutoyo bukanlah orang yang berasal dari bimbingan dan konseling Islam melainkan bimbingan dan konseling umum. Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah konsep bimbingan dan konseling Islam menurut Anwar Sutoyo, bagaimanakah implementasi pemikiran Anwar Sutoyo tentang bimbingan dan konseling Islam bagi pengembangan dakwah Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, spesifikasi penelitian adalah penelitian deskriptif interpretasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Dengan teknik pengumpulan data library research dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa menurut Anwar Sutoyo konsep bimbingan konseling Islam adalah iman, islam dan ihsan. Iman adalah kepercayaan akan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Islam merupakan penyerahan diri dan pengabdian secara mutlak kepada Allah. Ihsan yaitu manusia telah sampai mengidentifikasikan kemauannya dengan kemauan Tuhan, dan membenci apa yang dibenci Tuhan. Maka, orang yang memiliki iman, ia akan mengakui islam sebagai agamanya. Setelah menjalankan rukun islam secara keseluruhan lama kelamaan hati akan hadir, dan derajat ihsan akan dicapainya. Pada diri seorang yang mencapai kualitas ihsan dengan sendirinya dakwah melekat yakni memiliki jiwa amr ma’ruf nahi munkar dan melaksanakannya. Implementasi bimbingan dan konseling Islam bagi pengembangan dakwah Islam adalah mengakui kebenaran agama yaitu mengakui ajaran agama itu pasti benar; kekaguman pada Pencipta memiliki arti bahwa orang yang kagum terhadap Penciptanya akan mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya tanpa disuruh; dan ikhlas mentaati-Nya berarti kesenangan hati dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini relevan dengan pengembangan dakwah Islam sehingga mampu diterapkan sebagai salah satu model pendekatan dalam memahami individu dalam mengembangkan dan memberdayakan bimbingan dan konseling Islam sesuai fungsi, tujuan, landasan, asas dan tahapan layanan bimbingan dan konseling Islam yang berorientasi pada pengembangan dakwah Islam