Hubungan antara marah dan kesehatan dalam perspektif Hadîts

Tidak ada habisnya jika kita mengupas seluruh aspek kehidupan Rasulullah saw, dilihat dari sisi manapun – dan kenyataannya memang seperti itu, bahwa beliau dalah manusia paling sempurna di muka bumi ini. Mulai dari ibadahnya, pergaulan dalam keluarga, pergaulan bersama sahabat, hingga kecerdasan emosional beliau ketika berhadapan dengan seseorang, semuanya tercatat oleh sejarah bahwa beliau mempunyai akhlak dan kecerdasan emosional yang luar biasa. Tidak hanya itu, berbagai perilaku beliau, perintah dan larangan beliau yang tercantum dalam hadits, pola makan beliau dan lain-lain. Itu semua dapat dibuktikan bahwa yang beliau lakukan pantas untuk dicontoh oleh umat muslim maupun non muslim. Karena dengan berkembangnya teknologi saat ini, ternyata perilaku beilau, pola makan beliau, dan lainnya sangat berpengaruh pada kesehatan. Baik kesehatan jasmani ataupun rohani, yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain. Dalam skripsi ini mambahasa tentang kecerdasan emosional Rasulullah saw. ketika menghadapi situasi yang berpengaruh pada perubahan sikap dan emosi. Di mana beliau dengan tepat memberikan contoh ataupun menasihati terhadap sahabat-sahabatnya bagaiman mengontrol dan mengendalikan diri dalam situasi yang bisa mengakibatkan setiap orang larut dalam kemarahan. Jika kita dapat meniru akhlak Rasulullah saw, yang mana beliau adalah mahaguru bagi siapapun, maka dimulai dari kehidupan keluarga, kita akan dapat mengajak kepada teman, tetangga, maupun masyarakat luas untuk membumikan akhlak Rasulullah saw. dimanapun berada