Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Anggota (Studi Kasus di Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) SM NU Al-Amanah Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal)

Baitul Mal wa Tamwil memiliki peranan terhadap perkembangan usaha-usaha kecil yang dikelola oleh anggotanya. Peranan tersebut salah satunya diwujudkan dalam pemberian tambahan modal melalui pembiayaan mudharabah bagi anggota yang memiliki usaha kecil. Dengan penambahan modal tersebut akan mampu menjadi stimulus untuk meningkatkan pendapatan dari usaha anggota. Penelitian ini bermaksud untuk menguji keterpengaruhan pembiayaan BMT terhadap peningkatan pendapatan anggota, khususnya di BMT SM NU al-Amanah Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pembiayaan mudharabah dengan peningkatan pendapatan anggota? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber bahan primer dalam penelitian ini adalah anggota BMT SM NU al-Amanah Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Sedangkan sumber bahan sekunder berasal dari buku maupun sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan pembiayaan mudharabah dan peningkatan pendapatan. Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan komputasi SPSS seri 16.0 Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa dari hasil uji keberartian regresi dapat diketahui dengan melihat table Anova pada kolom Sig. Dalam kolom Sig diketahui nilai sebesar 0,000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Sig sebesar 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa Sig < dari nilai konstanta. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa terdapat pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap peningkatan pendapatan. Besarnya pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap peningkatan pendapatan dengan nilai pengaruh sebesar 64%. Keterpengaruhan ini dapat terlihat dari nilai koefisien arah regresi dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,64. Hal ini dapat diketahui dengan melihat hasil pada table coefficientsa pada kolom unstandardized coefficients dalam sub kolom B. Dalam sub kolom tersebut terdapat nilai yakni 0,141 dan 0,64. Nilai pertama yakni 0,141 adalah nilai yang menunjukkan nilai α (konstanta), sedangkan nilai kedua yakni 0,64 adalah nilai koefisien arah regresi. Nilai koefisien ini menjadi acuan untuk mengetahui arah pengaruh dua variabel. Apabila angka koefisien negatif, maka arah hubungan yang terjalin adalah negatif, yakni kedua variable memiliki hubungan yang bertolak belakang, yakni apabila variable X semakin naik maka variable Y akan semakin turun dan sebaliknya. Sedangkan apabila angka koefisien tersebut positif, maka arah hubungan yang terjalin adalah positif di mana apabila variable X tinggi maka variable Y juga tinggi dan sebaliknya. Dengan demikian, semakin tinggi kualitas pembiayaan mudharabah, maka akan semakin tinggi peningkatan pendapatan dan sebaliknya semakin rendah kualitas pembiayaan mudharabah, maka akan rendah pula peningkatan pendapatan. Persamaan regresi dengan rumus sebagai berikut: y = a + bx dengan hasil = y = 0,141 + 0,64x