Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Antologi Puisi Lautan Jilbab Karya Emha Ainun Nadjib

Skripsi ini membahas tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam antologi puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib. Peneliti memandang pentingnya metode alternatif untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam. Analisis mengenai sasaran pendidikan Islam secara ilmiah memerlukan system pendekatan, orientasi, model yang sejalan dengan karakteristik (ciri-ciri) sasaran yang hendak dideskripsikan, dan dijelaskan. Banyak pendekatan serta metode yang dipakai pendidik berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan, di antaranya dengan pendekatan budaya. Salah satunya diimplementasikan lewat puisi. Kajiannya dilatarbelakangi oleh puisi Lautan Jilbab sebagai karya sastra yang bersifat imajinatif, bahasa sastra bersifat konotatif dan banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan 1) Apa sajakah isi yang terkandung dalam antologi puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib? 2) Bagaimana analisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam antologi puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian kepustakaan. Sumber data berasal dari data primer yaitu kumpulan puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib dan data sekunder atau data pendukung, setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan menggunakan analisis data melaui dua bentuk yaitu analisis struktural untuk memahami sistem makna kata yang terdapat dalam kumpulan puisi serta analisis semiotik untuk menganalisis, mengungkap dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam antologi puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib. Kajian ini menunjukkan bahwa antologi puisi Lautan Jilbab karya Emha Ainun Nadjib berisi tentang nilai-nilai pendidikan Islam (puisi didaktik), yang meliputi: (1) Nilai Aqidah yang menjadi landasan hidup manusia, (2) Nilai Syari’ah yang menggambarkan cara hidup manusia. (3) Nilai Akhlaq yang menggambarkan sikap hidup manusia. (4) Nilai Ibadah yang menggambarkan kemulian manusia yang selalu menghambakan diri kepada Allah. (5) Nilai Muamalah yang berkaitan dengan aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan ataupun hubungan sosial. (6) Nilai Estetika yang bersumber dari unsur perasaan manusia, dalam hal ini adalah perasaan penyair yang dituangkan dalam puisi-puisinya, (7) Nilai sastra yang ditulis dengan maksud menunjukkan nilai-nilai kehidupan atau setidak-tidaknya mempersoalkan nilai-nilai yang dipandangnya kurang sesuai dengan kebutuhan zaman atau kebutuhan manusia umumnya