Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Bermain Jawaban terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Materi Pokok Alat-Alat Optik MAN 1 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012

Skripsi ini membahas tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran aktif bermain jawaban terhadap hasil belajar fisika peserta didik materi pokok alat-alat optik MAN 1 Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Kajiannya dilatarbelakangi oleh sulitnya peserta didik dalam mempelajari materi pokok Alat-Alat Optik. Hal ini dikarenakan peserta didik kurang mempunyai kemampuan pemahaman konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan model pembelajaran aktif bermain jawaban terhadap hasil belajar fisika peserta didik materi pokok alat-alat optik MAN 1 Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah model pembelajaran aktif bermain jawaban efektif terhadap hasil belajar fisika peserta didik materi pokok alat-alat optik MAN 1 Semarang tahun pelajaran 2011/2012? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian eksperimen dengan desain “posttest-only control design” yang dilaksanakan di kelas X MAN 1 Semarang. Madrasah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan data keadaan peserta didik. Datanya diperoleh dengan metode wawancara, metode dokumentasi dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan nilai mid semester sebelumnya. Kemudian sampel dipilih dua kelas dengan teknik cluster random sampling. Setelah itu kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran aktif Bermain Jawaban dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah data didapat, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Kemudian data dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata (uji t) pihak kanan. Kajian ini menunjukkan bahwa : rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran aktif Bermain Jawaban lebih baik dari pada peserta didik yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini berdasarkankan perhitungan hasil penelitian yaitu diperoleh , sedangkan . Karena maka ditolak. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 75,31 dan kelas kontrol = 71,33, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran aktif Bermain Jawaban lebih efektif dari pada metode pembelajaran konvensional