Peran Pembiayaan Syariah dan Marketing Syariah terhadap Peningkatan Perekonomian Pedagang di Pasar Trangkil (Studi Kasus di BMT Fastabiq Pati)

Dalam Islam, manusia diwajibkan untuk berusaha agar ia mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Untuk memulai usaha seperti ini diperlukan modal, seberapa pun kecilnya. Adakalanya orang mendapatkan modal dari simpanannya atau dari keluarganya. Adapula yang meminjam kepada rekan-rekannya. Ditengah keadaan masyarakat ekonomi rendah ini, BMT berusaha untuk melakukan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti penting prinsip–prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil yang serba cukup ilmu pengetahuan ataupun materi maka BMT mempunyai tugas penting dalam pengemban misi keislaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, BMT diharapkan mampu berperan lebih aktif dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana peran BMT dalam melakukan pembiayaan syariah untuk peningkatkan perekonomian pedagang pasar Trangkil Pati?. 2). Bagaimana peran BMT dalam melakukan marketing syariah untuk peningkatkan perekonomian pedagang pasar Trangkil Pati? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber yang dapat memberikan informasi secara langsung, serta sumber data tersebut memiliki hubungan dengan masalah pokok penelitian sebagai bahan informasi yang dicari. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari sumber yang pertama berupa hasil wawancara dengan pegawai BMT Fastabiq dan pedagang pasar Trangkil Pati. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber-sumber yang menjadi bahan penunjang dan melengkapi dalam suatu analisis, dan data ini disebut juga data tidak langsung. Data yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkenaan dengan BMT seperti buku-buku yang relevan dengan pembiayaan syariah, marketing syariah serta sumber yang lain berupa hasil laporan penelitian yang masih ada hubungan dengan tema yang dibahas sebagai pelengkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai peran pembiayaan syariah dan marketing syariah terhadap peningkatan perekonomian pedagang pasar Trangkil Pati. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peran pembiayaan syariah yang diberikan kepada pedagang pasar trangkil sudah bisa dikatakan berhasil, karena kebanyakan dari mereka yang mendapatkan pembiayaan syariah perekonomiannya semakin membaik dan meningkat karena mendapatkan tambahan modal. Mereka yang dulunya pendapatan perhari hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekarang bisa untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Jadi yang dilakukan BMT Fastabiq dapat dikatakan berhasil. Jika dibandingkan dengan prinsip-prinsip marketing syariah dari referensi dengan yang digunakan oleh BMT Fastabiq tidak jauh berbeda, yakni sistem jemput bola, dengan cara petugas dari BMT mendatangi nasabah satu persatu, dan dengan cara memperluas jaringan dengan menambah mitra baru dan terus memperbaiki hubungan dengan mitra lama