Korelasi antara Intensitas Tadarus Al-Qur’an dan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas V dan VI SD Negeri 1 Krandegan Puring Kebumen Tahun 2012/2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intensitas tadarus Al-Qur’an dan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas V dan VI SD Negeri 1 Krandegan, Puring, Kebumen Tahun 2012/2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang menggunakan teknik korelasional. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik populasi dengan menyebarkan angket yang berisi tentang kolom pengisian data diri untuk data Intensitas Tadarus Al-Qur’an dan Motivasi Belajar sebanyak 50 soal yang terdiri dari 25 soal untuk Intensitas tadarus Al-Qur’an siswa dan 25 soal unutk Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam yang dibagi kepada 40 peserta didik yang diambil dari kelas V dan VI, yaitu dari kelas V (20 siswa) dan VI (20 siswa). Adapun teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah menggunakan: angket, dan dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa, variabel X (Intensitas Tadarus Al-Qur’an) menempati kategori sedang, dengan nilai mean 70,75 pada interval 67-75 dan variabel Y (Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam) menempati kategori sedang, dengan nilai mean 77,25 pada interval 72-80. Sedangkan untuk menguji hubungan antara intensitas tadarus Al-Qur’an dan motivasi belajar pendidikan Agama Islam, dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment, maka hasil koefisien korelas r = 0,579. Nilai koefisien tersebut lebih besar dari pada nilai koefisien dari tabel signifikasi pada taraf 5% (rt = 0,312), oleh karena itu hipotesis penelitian menyatakan “ada hubungan antara intensitas tadarus Al-Qur’an siswa dengan motivasi belajar pendidikan agama Islam Siswa di SD negeri 1 Krandegan, Puring, Kebumen” diterima, dengan kata lain, semakin tinggi intensitas tadarus Al-Qur’an siswa, maka semakin tinggi pula motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa