Studi Analisis Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan Karakter Anak di dalam Kitab Ayyuhal Walad

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh membentuk karakter seorang peserta didik, hampir semua ahli pendidikan Islam menyatakan bahwa pendidikan karakter atau akhlak merupakan jiwa dari pendidikan Islam. Sangat penting sekali dalam kehidupan untuk membentuk karakter seorang peserta didik menuju terciptanya karakter yang karimah, penciptaan karakter tersebut bisa diperoleh melalui ajaran-ajaran dalam kitab Ayyuhal Walad karya Muhammad Ibn Ahmad Al-Ghazali yang mengarahkan pentingnya seseorang mempunyai akhlak karimah baik kepada Allah, sesama manusia dan alam. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana pemikiran pendidikan karakter anak menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ayuuhal Walad? 2) Bagaimana relevansi pemikiran pendidikan karakter anak menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ayuuhal Walad bagi pendidikan Islam di Indonesia? Jenis penelitian adalah penulisan kepustakaan (library research), dengan fokus dan ruang lingkup penelitian kitab Ayyuhal Walad serta hubungannya dengan pendidikan karakter. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis, Dengan metode analisis data menggunakan metode content analysis, metode deskriptif analitis dan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemikiran pendidikan karakter anak menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ayuuhal Walad mengarah penciptaan karakter siswa yang ahli ibadah, ahli ilmu baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, mempunyai kepekaan sosial, bertawakkal, tunduk dan patuh pada guru dan ajaran Allah, kasih sayang, tidak sombong, takabur dan dengki, menjadi warga negara yang baik, melakukan amal perbuatan yang bermaslahat mbagi semua umat manusia. 2) Relevansi pemikiran pendidikan karakter anak menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ayuuhal Walad bagi pendidikan Islam di Indonesia adalah proses perolehan kebahagiaan hidup dunia akhirat, qana’ah dan tawakkal, tawadhu’ kasih sayang, mencintai sesama, kejujuran, kesopanan, dermawan, tidak hasut dan sombong sangat selaras pendidikan Islam dalam mengembangkan karakter siswa. Sehingga formulasi yang ditawarkan tersebut memberikan signal positif dan secara responsif diterima sebagai langkah-langkah pelaksanaan pendidikan karakter bangsa di Indonesia terutama dalam membangun moral melalui bentuk kegiatan yang berpangkal pada kepekaan sosial dan kepasrahan yang tinggi kepada Allah SWT. Sehingga nantinya seseorang siswa akan mampu menjalani kehidupan ini penuh dengan kebahagiaan berdasarkan aturan Allah SWT dengan mengedepankan perilaku yang akhlakul karima