PENGEMBANGAN DESA WISATA KASONGAN

Perkembangan kebutuhan dan pola kehidupan masyarakat turut serta mengiringi perkembangan arus globlisasi. Pada era globalisasi kemudahan sarana transportasi dan komunikasi membawa pengaruh pada kemajuan dunia pariwisata. Aktivitas pariwisata merupakan perwujudan keingintahuan manusia akan perbedaan kebudayaan dan tata cara hidup sekelompok masyarakat tertentu yang dikemas menarik untuk ditawarkan sebagai alternatif wisata. Kebudayaan Jawa sangat beranekaragam dari keseluruhan budaya yang ada Yogyakarta merupakan kota wisata yang memiliki peranan penting untuk mendkung kemajuan sektor pariwisata dan industry kerajinan. Kabupaten Bantul adalah salah satu pendukung utama kepariwisataan Yogyakarta. Sebagai bentuk pengembangan dari dalam budaya kelompok masyarakat tersebut. Desa wisata Kasongan merupakan salah satu contoh yang mayoritas penduduknya mengembangkan budaya membuat gerabah sebagai mata pencaharian untuk kehidupan sehari-hari.Keramik merupakan salah satu produk budaya yang memiliki peran penting dan merupakan salah satu sarana yang melaluinya dapat diperoleh suatu hubungan dengan masa lalu. Sebagai produk budaya materi, keramik dapat dipandang sebagai kreativits ide, norma dan peraturan maupun perilaku masyarakat yang diobjektivikasi kedalam bentuk tertentu merupakan refleksi perilaku. Secara keseluruhan Kasongan terkesan hanya tempat untuk wisata belanja dan pembuatan kerajinan gerabah, tanpa adanya fasilitas wisata pendukung sebagai keterpaduan berbagai aktifitas yang terbentuk sehingga menjadi kawasan yang berkualitas dengan wujud fisik pedesaan merupakan citra budaya yang menjadi bagian untuk ditawarkan sebagai desa wisata budaya maka setiap elemen-elemen arsitektur pada kawasan Kasongan memerlukan pengaturan dan perencanaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas arsitektural dengan memperhatikan aspek budaya dan arsitektur setempat