Identifikasi Sektor-Sektor Ekonomi Potensial di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2000-2004

Penelitian ini bertujuan untuk (1)menentukan tipe atau klasifikasi kinerja ekonomi kabupaten Gunungkidul dibandingkan dengan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari aspek pertumbuhan dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), (2)menentukan sektor-sektor yang potensial dalam perekonomian kabupaten Gunungkidul untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder tahun 2000-2004, yang diperoleh dari BPS DIY. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Tipologi Klassen, analisis Location Quotient (LQ), dan analisis Shift-share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)analisis tipologi Klassen menunjukkan bahwa sektor yang terdapat pada kabupaten Gunungkidul dapat diklasifikasikan menjadi sektor yang berkembang dan sektor terbelakang. Sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi masuk dalam klasifikasi pendapatan rendah dan pertumbuhan rendah atau sektor terbelakang. Sektor industri, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa masuk dalam klasifikasi pendapatan rendah dan pertumbuban tinggi atau sektor berkembang. (2)analisis LQ menunjukkan bahwa sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor unggulan pada kegiatan ekonomi kabupaten Gunungkidul. (3)analisis Shift-share menunjukkan bahwa sektor unggulan pada kegiatan ekonomi kabupaten Gunungkidul meliputi sektor pertanian, sektor industri, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. (4)sektor pertanian merupakan sektor yang unggul berdasarkan alat analisis LQ dan Shift-share. (S)masing-masing sektor di kabupaten Gunungkidul menunjukkan bahwa tidak ada satu sektor yang unggul ataupun yang tidak unggul secara bersamaan pada ketiga alat analisis tersebut