Kajian faktor penentu minat penggunaan instagram untuk pembelian online menggunakan technology acceptance model (tam) dan theory of planned behavior (tpb)

Inovasi-inovasi teknologi informasi telah memberikan perubahan besar pada berbagaiaspek kehidupan masyarakat termasuk bisnis dan komunikasi. Kemampuan internet mendistribusikan informasi tanpa mengenal batas waktu dan jarak menjadikan internet sebagai media komunikasi yang dapat diandalkan. Dalam perkembangannya internet sudah menjadi bagian kebutuhan hidup masyarakat moderen di perkotaan maupun dipelosok daerah. Bagi pelaku bisnis online baik perusahaan maupun perorangan, banyaknya pengguna media sosial menjadi peluang untuk melakukan kegiatan pemasarannya. Salah satu aplikasi media sosial yang popular adalahInstagram. AplikasiInstagrammerupakan aplikasi media sosial yang beroperasi di smartphoneyang memungkinkan penggunanya dapat mengambil gambar foto, video, menambahkanefek/filter digital serta menguploadnya kepada penggunamedia sosiallainnya baik di milik Instagram sendiri maupun media sosial lainnya yang dapat terhubung. Melihat banyaknya kelebihan yang terdapat dalamInstagramuntukkegiatan jual beli secara online maka hal ini dapat dijadikan sumberdaya yang potensial bagi perkembangan bisnis dan pemasaran. Untuk meningkatkan minat dan penerimaan masyarakat menggunakan Instagramdapat dilakukan secara efektif dan efisien maka model yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan individu terhadap teknologi, terutama teknologi informasi ialah Technology of Acceptance Model (TAM) (Nasri dan Charfeddine 2012).TAM dikembangkan oleh Davis (1989) menerangkan bahwa minat (intention) seseorang untuk menggunakan atau mengadopsi suatu teknologi dipengaruhi oleh sikap (attidude) terhadap teknologi tersebut dan kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness). Sikap itu sendiri dipengaruhi oleh kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness) dan kemudahaan penggunaan (perceived ease of use) (Nasri dan Charfeddine, 2012). Selain penerimaan sistem informasi untuk minat keputusan konsumen untuk mengadopsi belanja online, hal lain yang harus dipertimbangkan adalah melihat perilaku konsumen, adalah Theory of Planned Behavior (TPB) yang dapat melihat prediktor penting dari perilaku, di mana minat ditentukan oleh sikap terhadap perilaku yang akan dilakukan, norma-norma subyektif (subjective norms) yang berhubungan dengan perilaku yang akan dilakukan, dan kontrol perilaku (perceived behavioral kontrol) untuk melakukan perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan gabungan dari kedua teori TAM dan TPB untuk menguji pengaruh variabel-variabel yang diduga mempengaruhi minat mengadopsi atau menggunakan Instagram untuk tujuan pembelian produk secara online. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah (1) mengetahui pola hubungan sikap, norma-norma subyektif, kontrol perilaku, dan kegunaan pada minat menggunakan Instagram untuk pembelian online (2) mengetahui apakah ada kontribusi kegunaan dan kemudahan terhadap sikap, dan kemudahan penggunaan memiliki kontribusi terhadap keggunaaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Eqution Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menggunakan Instagram dalam pembelian online dipengaruhi oleh norma subjektif, kontrol perilaku, sikap dan kegunaan. Norma subjektif memiliki pengaruh yang paling signifikan dibandingkan faktor lainnya. Sebagai faktor yang paling signifikan terhadap minat menggunakan Instagram untuk pembelian online, norma subjektif perlu menjadi perhatian utama bagi pemasar yang menggunakan media Instagram. Kemudahaan pengggunaan dan kegunaan berpengaruh signifikan terhadap sikap yang akan mempengaruhi minat menggunakan Instagram untuk pembelian secara online. Informasi kegunaan suatu produk berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna Instagram. Sikap tersebut yang akan mempengaruhi minat penggunaan Instagram untuk pembelian online. Kemudahan penggunaan Instagram berpengaruh terhadap sikap pengguna