Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Keraton Martapura

Hatnah, 2016.Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Keraton MartapuraJurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dra. Rusdiah, M.Ag. \ud \ud Latar belakang,penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode pembelajaran pendidikan agama Islam yang ada di SMPLB Keraton Martapura. Hal ini menjadi penting melihat persoalan-persoalan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami kesulitan dan hambatan disebabkan inteligensi dan kelainan yang berbeda-beda yang mereka miliki, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pendekatan dan pembelajaran secara khusus.\ud Rumusan masalah Bagaimanametode pembelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Keraton Martapura. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Keraton Martapura\ud Subjek objek penelitian adalahSubyek penelitian ini adalah satu orang guru mata pelajaran PAI di SMPLB Keraton Martapura. Objek penelitian ini adalahtentang metode pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Keraton Martapura\ud Jenis penelitian ini adalah lapangan melalui pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriftif. Teknik penelitian Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data yang dikumpulkan diproses secara sistematis melalui proses editing, Koleksi, dan pengklasifikasian data. Setelah itu, semua data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Lalu, disimpulkan dengan menggunakan metode induktif.\ud Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaguru mata pelajaran PAI di SMPLB menggunakan metode untuk anak tunagrahita berupa metode ceramah dan hafalan, demonstrasi, latihan, tugas, cerita, dan menyanyi. Strateginya berupa pengajaran bertahap dan latihan persepsi motorik, untuk anak tunarungu berupa metode latihan pembiasaan dan metode demonstrasi. Strateginya berupa pengajaran langsung. Metode yang sering digunakan untuk anak tunagrahita dan tunarungu adalah metode latihan pembiasaan dan demonstrasi karena dapat mewakili dari sekian banyak metode yang ada di SMPLB keraton Martapura. Media yang digunakan berupa media visual berupa foster, puzzle, orang-orang dari kayu.\ud Sedangkan faktor pendukungnya yaitu didukung oleh pemerintah dan lingkungan masyarakat setempat serta sarana prasaran yang memadai. Adapun faktor penghambatnya adalah perhatian orang tua kurang mendukung serta kemauan dari anak berkebutuhan khusus dalam bersekolah