Persepsi Karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah Terhadap Mutu Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Antasari Banjarmasin

Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai persepsi karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah terhadap mutu mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin. Latar belakang masalah karena masih banyak tenaga kerja yang berlatar belakang pendidikan perbankan syariah masih kalah bersaing di dunia kerja bank syariah, dan agar dapat bersaing maka dibutuhkan mutu yang baik\ud Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah terhadap mutu mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin, dan apakah mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin sudah siap bersaing di dunia kerja bank syariah. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah terhadap mutu mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin, dan untuk mengetahui apakah mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin sudah siap bersaing di dunia kerja bank syariah\ud Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berjenis data kualitatif, yang berlokasi di Banjarmain. Metode pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling. Populasi dari penelitian ini yaitu karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah adalah 45 orang dan 63 orang, yang diambil hanya 3 orang yang merupakan pamong magang dari kedua bank, dan 187 orang mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah. Untuk mengambil ukuran sampel, penulis mengambil 10% dari jumlah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah yaitu 18 orang responden. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan teknik editing, deskriptif, dan analisis. \ud Hasil penelitian ini diperoleh dari persepsi karyawan PT. Bank BNI Syariah dan PT. Bank BRI Syariah bahwa mahasiswa perbankan syariah IAIN Antasari Banjarmasin memiliki mutu yang baik dan layak menjadi tenaga kerja di bank syariah karena mahasiswa perbankan syariah dilihat dari unit operasionalnya mahasiswa perbankan syariah lebih mengerti dan menguasai kompetensi mendasar tentang perbankan syariah dan dilihat dari segi attitude (sikap), kesopanan, dan akhlak yang baik. Akan tetapi mahasiswa perbankan syariah masih memiliki kekurangan yang dapat menghambat dalam menghadapi persaingan di dunia kerja bank syariah seperti kurang komunikatif, percaya diri, dan inovatif. Adapun dari data yang dikumpul peneliti dari hasil wawancara dengan responden, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan perbankan syariah dianggap sudah siap untuk memasuki dunia kerja bank syariah berdasarkan dari kualitas yang disediakan oleh bank seperti: 1. Usia, 2. Tinggi badan, 3. IPK, 4. Pengalaman organisasi, sedangkan untuk kemampuan bahasa asing dan pengaman kerja masih tidak dapat dikatakan siap karena hanya beberapa saja yang memenuhi. Dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah sudah siap untuk masuk ke dunia kerja bank syariah walaupun masih ada beberapa hal yang kurang terpenuhi