Korelasi Pemanfaatan Teknologi Perbankan Terhadap Minat Masyarakat Kelurahan Sungai Pering Dalam Bertransaksi Pada Bank Umum

Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum. Latar belakang masalah karena maraknya penggunaan fasilitas teknologi perbankan oleh masyarakat Kelurahan Sungai Pering salah satunya adalah penggunaan mesin ATM. \ud Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada Bank Umum, dan Berapakah taraf signifikansi hubungan antara pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada Bank Umum dan untuk mengetahui berapakah taraf signifikansi hubungan antara pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum.\ud \ud Penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) yang berjenis data kuantitatif, yang berlokasi di Kelurahan Sungai Pering Kecamatan Martapura. Metode pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling. Populasi dari pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering adalah 2500 orang. Untuk mengambil ukuran sampel, penulis mengambil 5% dari jumlah masyarakat Kelurahan Sungai Pering yaitu berjumlah 125 orang responden. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dengan bantuan SPSS 22 For Windows.\ud Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum tidak memiliki hubungan karena variabel hasil uji rank spearman correlation lebih besar dari pada nilai signifikansinya yaitu 0,067>0,05. Kedua, dari variabel teknologi perbankan dengan minat, memiliki hubungan yang sangat lemah, dengan tingkat signifikansi hubungan yakni sebesar positif 0,067. Yang berarti bahwa taraf signifikansi antara variabel teknologi perbankan dengan minat memiliki hubungan yang sangat lemah