Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Materi Wudhu Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karantina Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Muflihah. 2011/2012. Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Materi Wudhu Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karantina Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Program Dual Mode Sistem. Pembimbing: (I) Drs. H. Burdjani AS, M.Ag.\ud \ud Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan alasan rendahnya hasil belajar siswa kelas II pada materi wudhu dan karena metode demonstrasi sangat cocok dalam menyampaikan materi Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, wudhu, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji.\ud Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar materi wudhu pada siswa kelas II MIN Karantina Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.\ud Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara garis besar terdapat empat tahapan yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) penerapan tindakan, (3) Observasi dan (4) refleksi. Melalui 2 siklus dengan 4 kali pertemuan.\ud Subjek penelitian adalah siswa kelas II MIN Karantina Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada semester I (satu) tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 21 orang siswa, terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi wudhu dalam pelajaran Fiqih kelas II MIN Karantina Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yaitu pada siklus I nilai siswa secara klasikal adalah 67 dengan ketuntasan hanya 48% sedangkan pada tes akhir siklus I yang dilaksanakan secara individu mendapat nilai 66 dengan hanya mencapai ketuntasan 48% secara individu. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama mencapai nilai 83 dengan mencapai ketuntasan 100% sedangkan pada tes akhir siklus II mencapai rata-rata 76 di atas KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70 dengan ketuntasan 100% secara individual dan secara klasikal. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan yang dilihat pada siklus I pertemuan pertama adalah 42%, meningkat menjadi 62%, dan pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi 82% dan pada pertemuan kedua meningkat mencapai kriteria 100% dengan kategori sangat aktif. Aktivitas guru dalam pembelajaran adalah 60%, meningkat menjadi 75% dan pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi 80% dan pada pertemuan kedua meningkat mencapai kriteria 100% dengan kategori sangat aktif atau baik sekali.\ud Observasi kelompok pada siklus I termasuk kategori cukup dan pada siklus II meningkat menjadi baik.\ud Kata Kunci : Meningkatkan Hasil belajar Fiqih melalui metode demonstrasi\ud \ud \ud \ud \ud \ud perlunya dilaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berawal dari pengalaman mengajar sebagai guru kelas II, hasil belajar pelajaran Fiqih pada materi wudhu belum memuaskan. Berdasarkan data terakhir pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dari 21 siswa kelas II, hanya 8 orang (39%) yang telah berhasil mencapai batas ketuntasan yaitu KKM 70, selebihnya belum berhasil. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran Fiqih pada materi wudhu perlu perbaika