Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Tentang Tokoh-Tokoh Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di Kelas V MIN Teluk Haur Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Abd Wahid. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Tentang Tokoh-Tokoh Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di Kelas V MIN Teluk Haur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing : Drs. M. Ramli AR. M.Pd.\ud \ud \ud Kata Kunci : Problema, Pembelajaran tipe STAD, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)\ud \ud \ud Pembelajaran IPS di sekolah selama ini sebagian besar masih menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional, hal ini mengakibatkan rendahnya minat serta perhatian siswa sehingga hasil belajar yang dicapai mereka menjadi kurang optimal. Hal tersebut juga terjadi pada MIN Teluk Haur Kabupaten Hulu Sungai Selatan.\ud Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I pada MIN Teluk Haur untuk mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN Teluk Haur pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 23 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi.\ud Hasil Penelitian ini diperoleh (1) Menunjukkan adanya peningkatan dari segi aktivitas siswa dalam pembelajaran. Untuk aktivitas dengan tingkat sangat aktif menunjukkan kenaikan dari 14,28% pada pertemuan 1 menjadi 24,22% di pertemuan ke 2 untuk siklus I. Kenaikan ini juga dilanjutkan pada siklus II yaitu pertemuan 1 sebesar 39,75% berubah menjadi 50,3% pada pertemuan ke duanya; (2) menunjukkan adanya peningkatan persentasi ketuntasan dalam belajar di setiap pertemuan. Pada siklus I pertemuan 1 persentasi sebesar 34,78% dan meningkat menjadi 52,17% pada pertemuan keduanya. Peningkatan persentasi juga dilanjutkan pada siklus II. Pada pertemuan 1 persentasi menjadi 8,26% dan meningkat menjadi 91,3% pada pertemuan 2. Persentasi ketidaktuntasan dalam setiap pertemuannya mengalami penurunan dari 65,22% turun menjadi 47,85% pada siklus I dan pada siklus II dari 21,74% turun menjadi 8,7% ; (3) ketuntasan secara klasikal yaitu sebanyak 91,3%, dan ketidaktuntasannya sebanyak 8,7%. Dengan demikian maka ketuntasan klasikal siswa melebihi dari target 80%.\ud Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman/ pengetahuan siswa kelas V MIN Teluk Haur Kecamatan Daha Utara