Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surah-Surah Pendek pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VI dengan Menggunakan Metode Driil pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rangas Dalam Tahun Pelajaran 2011/2012

Rusmiliani Noor. 2011. Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surah-Surah Pendek pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VI dengan Menggunakan Metode Driil pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rangas Dalam Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: Drs. Murdan, M.Pd.\ud \ud Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa meningkatnya kemampuan siswa kelas VI dalam menghafal surah-surah pendek sangatlah perlu. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode driil. Metode driil yaitu cara mengajar dengan latihan-latihan terhadap apa yang dipelajari. Diketahui, bahwa sebagian siswa MIN Rangas Dalam kurang mampu dalam menghafal surah-surah pendek sehingga guru mempunyai inisiatif untuk menggunakan metode driil sebagai alat dalam pembelajaran. \ud Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui metode driil dapat meningkatkan kemampuan menghafal surah-surah pendek pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits siswa kelas VI. Dan untuk mengetahui aktivitas dalam meningkatkan kemampuan menghafal surah-surah pendek pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits siswa kelas VI.\ud Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MIN Rangas Dalam dengan jumlah 17 orang yang terdiri dari laki-laki 5 orang dan perempuan 12 orang.\ud Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, observasi, wawancara dan diskusi antar guru, teman sejawat dan kolaborasi untuk refleksi hasil penelitian. Dalam analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif.\ud Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menghafal surah-surah pendek pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits siswa kelas VI berjalan dengan baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh Faktor guru, yaitu proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan cukup baik sesuai yang direncanakan dan proses belajar mengajar berlangsung lancar serta ada peningkatan. Faktor siswa, yaitu aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar cukup baik pada persentase hasil observasi kepada siswa dari siklus pertama 81,25% dan siklus kedua 97,5%. Faktor hasil belajar, yaitu hasil nilai tes formatif terjadi peningkatan yang pada siklus I rata-rata 6,47 dan pada siklus II rata-rata 8,71