Pengaruh strategi coping terhadap culture shock pada mahasiswa asing tahun ajaran baru 2015/2016 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

INDONESIA: Individu yang melakukan perpindahan baik dalam satu Negara atau luar Negeri yang memiliki banyak perbedaan seperti budaya, bahasa, agama dan perbedaan lainnya, membuat individu merasa terkejut dan mengalami banyak kesulitan untuk menyesuaikan diri. Begitu pula yang dirasakan oleh mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Indonesia. Salah satunya yaitu mahasiswa asing tahun ajaran baru 2015/2016 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kesulitan yang ditemui oleh mahasiswa asing tersebut membuatnya harus mencari jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan dan menghadapi kesulitannya tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi peniliti yang tertuang dalam rumusan masalah di penelitian ini, yaitu (1) bagaimana tingkat strategi coping yang digunakan oleh mahasiswa asing tersebut, (2) bagaimana tingkat culture shock yang dialami oleh mahasiswa asing tersebut, (3) adakah pengaruh antara strategi coping dengan culture shock pada mahasiswa asing tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui tingkat strategi coping yang digunakan oleh mahasiswa asing tersebut, (2) untuk mengetahui tingkat culture shock yang dialami oleh mahasiswa asing tersebut, (3) untuk mengetahui adanya pengaruh antara strategi coping dengan culture shock pada mahasiswa asing tersebut. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen skala strategi coping dan skala culture shock. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 35 responden dengan menggunakan penelitian populasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa asing tahun ajaran baru 2015/2016 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki bentuk strategi coping pada taraf sedang yaitu dengan prosentase 51,4% untuk problem focused coping dan emotional focused coping pada kategori tinggi yaitu 68,5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa problem focused coping memiliki pengaruh dan hubungan yang negatif terhadap culture shock. Problem focused coping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap culture shock sebesar 33,9% sedangkan emotional focused coping tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap culture shock. ENGLISH: An individual who is migrating from one country to another country which have many differences in many aspects of life such as culture, language, religion and others, is shocked and gets many difficulties in adapting many aspects of life in the new place and environment. Those shocked and difficulties are also experienced by foreign students who study in Indonesia specifically at Maulana Malik Ibrahim State Islamic University Malang. The difficulties force the foreign students to find out the right way to solve their problem. The phenomena has made the researcher questioning in some problems, they are (1.) How is the level of coping strategy that they used, (2.) How is the level of cultural shock that they experienced, and (3.) how does the influence of coping strategy and cultural shock for them. The aims of this study are (1) to find out the level of coping strategy used by the foreign students, (2) to find out the level of cultural shock that experienced by the foreign students, (3) to find out the influence of coping strategy and cultural shock for them. The method of this study uses quantitative approach with the scale of coping strategy and cultural shock as the instrument. The sample of this research is 35 respondents which using research population. The result of this study shows that the foreign students 2015/2016 at Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang, are in immediate level of coping strategy by 51,4% for problem focused coping, and 68,5% for emotional focused coping. The result of the data analysis shows that both of them have negative influence and relation to cultural shock. The problem focused coping significantly influences the cultural shock by 33,9% , while the emotional focused coping does not have a significant impact on culture shock