Perbandingan hasil belajar tajwid antara siswa yang berdomisili di pesantren dan siswa yang tidak berdomisili di Pesantren di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kepanjen Malang

INDONESIA: Al-Qur‟an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. Begitu banyaknya keistimewaan yang ada pada isi dari al-Qur‟an maka kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk membacanya dan juga mempelajari kandungan al-Qur‟an. Dengan membaca al-Qur‟an saja kita dijanjikan oleh Allah pahala yang besar terlebih kita mempelajari dan menghayati kandungan dari al-Qur‟an tersebut. Karena mempelajari dan memahami isi kandungan dari al-Qur‟an adalah merupakan kewajiban bagi umat Islam. Dalam mempelajari al-Qur‟an terdapat tata cara membaca al-Qur‟an salah satunya yaitu hukum bacaan al-Qur‟an yang disebut dengan Ilmu Tajwid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar tajwid antara siswa yang berdomisili di pesantren dan siswa yang tidak berdomisili di pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif .Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Dari populasi kelas VII di MTs Negeri Kepanjen, diambil siswa yang berdomisili di pesantren dan siswa yang tidak berdomisili di pesantren 50 siswa yang berdomisili dipesantren dan 50 siswa yang tidak berdomisili di pesantren. Analisa data yang digunakan adalah Independent t test dengan menggunakan komputer program SPSS 20,00 for Windows. Dari hasil penelitian diketahui t hitung > t tabel (8.951 > 2.3011) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara siswa yang berdomisili di pesantren dengan siswa yang tidak berdomisili di pesantren dalam belajar tajwid. Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) untuk siswa yang berdomisili di pesantren 53.78 dan hasil belajar siswa yang tidak berdomisili dipesantren 46.68. artinya bahwa rata-rata siswa yang berdomisili di pesantren hasil belajar tajwid lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak berdomisli di pesantren. ENGLISH: Alqur‟an is Allah‟s saying which was revealed to prophet Muhammad SAW through Jibril as the mediator. It is the miracle of Allah which is related handedly down from Prophet Muhammad to the next generations. It is also written as mushaf and reading of it is qualified as worship. The number of the miracle of Alqur‟an causes the advice of reading Alqur‟an and understanding its content. A big merit is guaranteed by Allah for those who read Al-qur‟an, moreover who understand the content.In the process of learning Alqur‟an there are the rules that must be obeyed. One of them is Tajwid. The purpose of this research is to know The Comparison of the Result of Tajwid Learning of Students of State Islamic Junior High School Kepanjen who are domiciled in the Islamic Boarding School and Students Who are domiciled in the House. This research uses quantitative approach the data collection method in the form of observation, interview, questionnaire and documentation. From the population of students in grade VII in MTs Kepanjen, the researcher takes 50 students who are domiciled in Islamic Boarding School and 50 students who are not. The data analysis which is used by the researcher is Independent Test using SPSS 20,00 for Windows. From the research result, it is known that t quantification > t table (8.951 > 2.3011) dan P value (0,000 < 0,05) then Ho is rejected. It means that there is the difference between students who are domiciled in Islamic boarding school and who are not domiciled in Islamic Boarding School in the process of learning Tajwid. It can be seen in the statistic table that mean for students who are domiciled in Islamic boarding school is 53, 78 and the learning result of students who are not domiciled in Islamic boarding school is 46.68. It means the mean of the result of learning tajwid of students who are domiciled in Islamic boarding school is higher than students who are not domiciled in Islamic boarding school