The implementation of make a match methods to increase the students achievement in learning IPS Terpadu at class VIII-C SMP Negeri 1 Beji Pasuruan

INDONESIA: Metode Pembelajaran adalah salah satu hal penting di dalam proses pembelajaran. Guru IPS terpadu di SMP Negeri 1 Beji Pasuruan masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah. Sebagai hasilnya, siswa merasa bosan dan tidak tertarik dalam pembelajaran, oleh karena itu persentasi pemahaman siswa terhadap konsep menurun. Selanjutnya, prestasi siswa menjadi rendah. Jadi dibutuhkan sebuah metode yang membuat siswa aktif di dalam kelas. Peneliti mengimplementasikan metode Make a match Match di dalam mempelajari IPS terpadu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses, hasil, dan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan Make a Match untuk meningkatkan prestasi siswa dalam mempelajari IPS terpadu di kelas VIII-C SMP Negeri 1 Beji Pasuruan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 1 Beji Pasuruan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Seluruh siswa di kelas VIII-C sebagai sumber data. Data di dalam penelitian ini didapatkan dari observasi, tes (pre-test dan post-test), wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, proses penelitian meliputi perencanaan pembuatan RPP untuk setiap pertemuan menggunakan metode Make a Match, menyiapkan materi pembelajaran, membuat materi match game melalui media komputer, menyiapkan kartu Make a match, membuat soal pre-test dan post-test, menyiapkan pedoman wawancara dan alat dokumentasi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Disetiap awal pertemuan pertama peneliti memberikan pre-test dan diakhir dari pertemuan kedua peneliti memberikan post-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi siswa meningkat disetiap siklus. Pada pre-test nilai rata-rata siswa adalah 59,76, lalu meningkat menjadi 70,21 di siklus pertama, dan pada pre-test di siklus kedua nilai rata-rata siswa adalah 66,09 meningkat kembali menjadi 79,00. Pelaksanaan dari kedua siklus juga membuat siswa lebih aktif dan percaya diri dibanding sebelumnya. Efektifitas dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang awalnya malas, ngantuk dan bosan dalam belajar, menjadi semangat dan antusias dalam mengikuti proses belajar di kelas. ENGLISH: Learning method is one of the important thing in the learning process. Social science’s teachers in SMP Negeri 1 Beji Pasuruan tend to use conventional method such as lectured method. As the result, students will feel bored and uninterested in the lesson, therefore the percentage of student’s understanding of concepts tends to be decreased. Then, student’s achievement became low. So it needs a method that makes students active in the class. The researcher implements the Make a Match Method in learning integrated social science to solve this problem. The purpose of this research is to know how the planning, implementation , and learning outcome by using Make a Match Method to increase student’s achievement in integrated learning of social science at class VIII-C of SMPN 1 Beji Pasuruan. The subject of this research is student at class VIII-C of SMPN 1 Beji Pasuruan using Classroom Action Research. All students in class VIII-C as the source of data. The data in this research are gathered from observation, test (pre- test and post -test), interview, and documentation. Based on the result of research, the process of research are planning of creating lesson plan for every meeting using Make a Match method, preparing learning material, making Match Game, preparing Make a match Card, making pre-test and post-test question, preparing the interview guidelines and documentation tool. The implementation of this research is done in two cycles. Every cycle is held for two meetings. In every first meeting researcher giving evaluation pre-test and in the end of second meeting the researcher gives post test. The result of this research shows that the student’s achievement is increasing in every cycle. In pre-test, student’s average mark is 59,76, then increases up to 70,21 in the first cycle, and in the second cycle, student’s average mark is 66,09 the average mark increase again up to 79,00. The implementation of the two cycles also makes the students more active and confidence than before. The effectiveness of students who used to be lazy, sleepy and tired in following integrated social science lessons, having more spirit and enthusiasm in following the process of learning by this Make a Match Method