KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP POLI MATA PADA LAYANAN JASA RSUD Dr. H. MOCHAMMAD ANSARI SALEH BANJARMASIN

Dalam satu dasa warsa terakhir persaingan yang terjadi di sektor jasa sangat tajam. Untuk itu, perusahaan jasa mulai berlomba - lomba mempunyai differentiation khusus dalam kualitas pelayanan (service quality). Kondisi lingkungan usaha membawa perusahaan kepada suatu kenyataan bahwa kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan agar tetap sukses, baik di tingkat operasional, manajerial, maupun strategi. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Di sisi lain, ketika ekonomi dunia berubah konsumen juga berubah, baik dalam hal perilaku, demografi, maupun gaya hidup. Perusahaan dituntut untuk tidak hanya memuaskan konsumen tetapi juga "membahagiakan" konsumen dengan memberikan pelayanan yang sesuai serta bernilai tambah bagi konsumen. Komitmen akan kualitas pelayanan yang berorientasi pada konsumen merupakan prasyarat utama dalam menunjang keberhasilan bisnis karena untuk mendapatkan konsumen baru membutuhkan biaya yang lebih besar daripada mempertahankan konsumen lama. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien Jamkesmas rawat inap pada layanan jasa RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang telah dipilih karena memiliki karakteristik-karakteristik khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi non partisipan dan metode wawancara bebas terpimpin. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendapatkan hasil sebuah gambaran deskriptif akan kepuasan pasien Jamkesmas yang menggunakan fasilitas rawat inap pada RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yaitu kepuasan terhadap layanan jasa dalam hal keramahan dan kecakapan dokter, kebersihan rumah sakit, kelengkapan fasilitas dan lokasi rumah sakit yang strategis karena berada di perbatasan sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran atau kabupaten