ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG UPAYA PIHAK KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI BALAP LIAR YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA DI BANYUWANGI (Studi di Wilayah Hukum Kota Banyuwangi)

Pembimbing : DR. Surya Anoraga, S.H., MH.\ud \ud Emei Dwinanarhati Setimandani, S.H., LL.M\ud \ud \ud Proses penanggulangan pembalap liar remaja oleh pihak kepolisian di banyuwangi merupakan upaya untuk menanggulangi maraknya kenakalan remaja yang berupa balap liar. Balapan liar dikalangan remaja sangat meresahkan masyarakat karena menganggu ketertiban umum pengguna jalan lainnya dan juga membahayakan nyawa generasi penerus bangsa.\ud \ud Penelitian ini mengambil rumusan masalah: 1. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab maraknya balap liar di kalangan remaja Banyuwangi? 2. Bagaimana upaya preventif dan represif yang dilakukan Polisi dalam menanggulangi maraknya balap liar dikalangan remaja Banyuwangi? 3. Apa hambatan yang sering dihadapi pihak Kepolisian dalam upaya preventif dan represif terhadap balap liar di kalangan remaja Banyuwangi?\ud \ud Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, teknik pengumpulan datanya berupa wawancara dengan penyidik dan observasi langsung di Unit Kasatlantas Polres Banyuwangi Kota sebagai tempat pengambilan data primer untuk melakukan studi dokumen berupa dokumen-dokumen resmi, laporan, maupun peraturan yang digunakan. Dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang menunjang secara teoritis terhadap topik penelitian. Kemudian data hasil penelitian tersebut dianalisis secara diskriptif kualitatif.\ud \ud Kesimpulannya, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanggulangan yang dilakukan pihak kepolisian dalam menanggulangi balap liar remaja ada 2 yaitu preventif dan represif, preventif meliputi mengadakan pengawasan dan patrol ke sasaran yang sering digunakan para pembalap liar remaja, mengadakan pembinaan para pelaku balap liar remaja untuk dimintai keterangan dan kelengkapan surat kendaraanya, upaya represif meliputi menambah jumlah sarana pos polisi yang agak rawan ditempati kegiatan balap liar, sehingga balap liar yang dilakukan anak-anak remaja dapat terhambat dan ditanggulanggi