ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERBITAN OBLIGASI MUDHARABAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Obligasi syariah pertama kali di Indonesia diawali dengan Indosat pada akhir 2002 bahkan sebelum pasar modal syariah resmi berdiri yang menerbitkan obligasi syariah mudharabah (skim bagi hasil) senilai Rp 175 miliar, instrumen ini mulai menarik perhatian pelaku pasar modal. Pada saat itu obligasi mudharabah memberikan nisbah bagi hasil indikatif sebesar 15.5% hingga 16% per tahun. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Alat analisis yang digunakan adalah analisis rasio yaitu dari aspek aktifitas di wakili oleh total asset turn over (TATO), dari aspek profitabilitas diwakili oleh return on equity (ROE), dari aspek lukiditas diwakili oleh curren ratio (CR), dari aspek solvabilitas dan laverage diwakili oleh debt ratio dan long debt to equity. Hipotesis yang di ajukan adalah diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah mudharabah. Hasil analisis secara umum hipotesis yang diajukan oleh peneliti terbukti adanya perbedaan sebelum dan sesudah menerbitkan obligasi syariah mudharabah. Perbedaan tersebut tercermin dari kenaikan nilai pada return on equity, debt ratio, long term debt to rasio dan penurunan nilai pada total asset turn over