PENGARUH MINYAK BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KUTU PUTIH Ferrisia virgata (Cockerell)

Jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah tanaman yang dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti minyak bakar (minyak tanah), pengganti solar, sabun, dan bungkil/ampasnya untuk pupuk organik karena mengandung Nitrogen (N). Namun sama halnya dengan tanaman lain tanaman ini disukai organisme pengganggu tumbuhan (OPT) seperti kutu putih Ferrisia virgata (Cockerell). Penggunaan bungkil biji jarak pagar sebagai alternatif diharapkan menghasilkan insektisida yang efektif sehingga dapat diaplikasikan di masyrakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada tingkat konsentrasi dari waktu ke waktu setelah diberi insektisida nabati bungkil biji jarak pagar terhadap mortalitas kutu putih F. virgata, mengetahui pada konsentrasi berapakah larutan bungkil biji jarak pagar efektif mempengaruhi mortalitas kutu putih F. virgata, dan mengetahui nilai LC50 pemberian minyak bungkil biji jarak pagar aksesi SP 8 dan jarak wangi dalam mempengaruhi mortalitas kutu putih F. virgata. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperiment sungguhan (True Eksperiemental Research). Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) yang berlangsung pada tanggal 12-15 Juni 2011. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acal Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu A1 (kontrol air), A2 (kontrol air+detergen), A3 (5 ml/L), A4 (10 ml/L), A5 (20 ml/L), A6 (40 ml/L). Analisis data menggunakan Uji Anava satu arah dan uji beda nyata Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh mortalitas pada tingkat konsentrasi dari waktu ke waktu setelah pemberian insektisida nabati bungkil biji jarak pagar. Pada konsentrasi 40 ml/L larutan minyak bungkil biji jarak pagar efektif mempengaruhi mortalitas kutu putih F. virgata sebesar 23,33% pada aksesi SP 8 dan 21,33% pada jarak wangi pada 72 jam setelah penyemprotan